“Beberapa tahun lalu saya tidak terbiasa dengan penampilan seperti ini. Saya lebih suka tampil natural.
Namun, sejak aku hanya terobsesi dan kecanduan media sosial, saya ingin menyempurnakan penampilan saya saat itu juga,” kata Junaid.
Ternyata, beberapa pakar berpendapat bahwa kecanduan selfie adalah suatu indikasi penyakit mental lo, Moms.
Dilansir dari lifehack.org, American Psychiatric Association mengungkapkan bahwa keinginan seseorang untuk terus menerus memotret diri dan mengunggahnya ke media sosial adalah untuk mengatasi kepercayaan diri yang rendah dan rasa kesepian.
Terdapat tiga tingkatan keparahan penyakit mental ini, yaitu batas, akut, dan kronis.
Seseorang masih disebut dalam batas wajar jika dalam sehari ia memotret diri minimal tiga foto sehari, tanpa mengunggahnya di media sosial.
Jika setidaknya Moms mengunggah tiga foto dalam sehari, maka bisa dikatakan ada di tingkat akut.
Namun, jika ada dorongan kuat yang tak terkendali untuk mengunggah setidaknya enam foto, hingga mengabaikan hal-hal penting lain, bisa dibilang ada di tahap kronis. Tentunya, hal ini patut dicegah.
Jangan sampai karena kecanduan selfie mengganggu tugas dan aktivitas Anda.
Mulai sekarang, coba kurangi aktivitas memotret diri dan nikmati waktu yang ada bersama orang-orang tersayang.
Bila ternyata keinginan untuk selfie sangat tak terkendali dan mengganggu aktivitas, sebaiknya segera konsultasikan ke pakarnya. (Kirana Riyantika)