News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menhan Australia Tersenyum Kala Ryamizard Ryacudu Minta Percakapan Teroris di WA Diretas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan empat menteri (2+2 minister meeting) dari Indonesia dan Australia, Jumat (17/3/2018) pagi, ternyata sarat kelakar berbau diplomasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Thamsil Thahir dari Australia

TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Pertemuan empat menteri (2+2 minister meeting) dari Indonesia dan Australia, Jumat (17/3/2018) pagi, ternyata sarat kelakar berbau diplomasi.

Menteri Pertahanan RI Jenderal Rymizard Ryacudu dan koleganya dari Australia Marise Payne, misalnya saling menyindir dan tertawa saat membahas penanggulangan terorisme kawasan.

"Saya bilang, pemerintah Indonesia tak ada ampun dengan separatis dan teroris, kami sikat," ujar Rymizard kepada 10 wartawan.

Menjawab wartawan, mantan Panglima Kostrad dan Kepala Staf TNI-AD ini menegaskan bukan rahasia lagi, jika ada insiden teroris di Tanah Air, pemerintah dan publik Australia jadi tegang.

"Jadi kalau kita tegas sama mereka, Australia senang dan selalu mau membantu," kata Ryamizard.

Bahkan, jenderal bintang 4 ini sempat meminta Menlu Marise Payne agar menggunakan akses besarnya meretas percakapan jaringan teroris Asia di aplikasi WhatsApp.

Baca: Pencalonan Gatot Nurmantyo Sebagai Capres Tinggal Menunggu Mantan Panglima TNI itu Pensiun

"Bu menterinya tertawa, dan melirik saya saat saya bilang 'kalau, Australia mau bantu ayo buka itu WA," ujarnya sambil tertawa.

Tahun 2017 lalu, otoritas pertahanan dan penanggulangan teroris Australia menggelontorkan dana besar untuk program meretas (encrypt) sejumlah aplikasi chat social media.

Dua pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia Julia Bishop, dirangkaikan penandatangan nota kerja sama maritim, keamanan dan lingkungan hidup.

"Saya kira kerja sama ini saya yang tanda-tangan," kata Bishop kepada Retno, saat melihat dua dokumen berbendera Australia dan Indonesia di media center lantai 21 Gedung Commonwealth Parliament, 1 Bligh Street, CBD Sydney.

Baca: Gerindra Godok 15 Nama Calon Pendamping Prabowo

Dua menlu berpotongan rambut sebahu itu pun tertawa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini