TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Seorang pria bersenjata menyandera sejumah orang di sebuah supermarket di selatan Perancis pada Jumat (23/3/2018).
Berdasarkan laporan The Associated Press (AP), setidaknya satu orang tewas dan yang lain mengalami luka serius.
Penyerang dilaporkan masih berada di supermarket.
Baca: Maju Pilpres, Cak Imin Disarankan Klarifikasi Dugaan Keterlibatan di Kasus Korupsi
Namun hingga kini masih belum jelas berepa banyak orang yang berada di dalam Supermarket dan berada dalam penyanderaannya.
Perdana Menteri Edouard Philippe mengatakan berdasarkan semua informasi ini adalah tindakan teroris.
"Orang pertama melepaskan tembakan kepada enam polisi yang sedang dalam perjalanan kembali dari joging dekat kota Carcassonne pada hari Jumat pagi," kata Yves Lefebvre, Sekretaris Jenderal kesatuan polisi SGP Police-FO.
"Satu petugas polisi telah cedera bahu tetapi tidak serius," jelas Lefebvre.
Tersangka kemudian pergi ke Super U supermarket di dekat kota kecil di Trebes.
"Dia menembak dan menewaskan satu orang dan menembak yang lain yang berada dalam kondisi mengancam kehidupan," jelas Lefebvre.
Kesatuan polisi khusus dikirim ke tempat kejadian dan pihak berwenang setempat menutup jalan-jalan dan mendesak warga untuk menjauh.
Laporan media yang belum terkonfirmasi menyebutkan si penyerang mengklaim anggota kelompok ISIS.
Perancis telah dalam siaga tinggi sejak serangkaian serangan ekstrimis ISIS pada tahun 2015 dan 2016 yang menewaskan lebih dari 200 orang.(AP)