Tak tanggung-tanggung, Microsoft memberikan suntikan dana agar sekolah tersebut memiliki laboratorium komputer dan teknologi di sana.
Hal ini tentu membuat murid yang bersekolah di Betinase M/A bahagia mengingat selama ini para siswa hanya belajar soal TIK dari papan tulis hitam mereka yang sudah lusuh.
Kini, dengan adanya lab komputer, para siswa pun terbantu untuk melihat langsung antar muka Windows dari layar monitor komputer.
Menanggapi bantuan yang luar biasa ini, Akoto pun merasakan lega dan bahagia untuk dirinya dan para murid.
“Pada awalnya kami belajar TIK dengan menggambar di papan tulis, segala penjelasan tentang TIK selalu dilakukan di papan tulis dan menurut saya itu sangat sulit" ungkap Akoto.
"Mengajar TIK dengan papan tulis itu sulit karena anda harus menggambar dengan detil antarmuka yang ada dan anda mengharapkan para siswa untuk melakukan hal yang sama baiknya"
"Sekarang, kami memiliki proyektor di lab dengan dua puluh tujuh laptop di dalamnya, lab ini tentu saja akan membuat pengajaran TIK menjadi lebih sederhana" ujar Akoto dengan penuh syukur.
"Sekarang, saya tinggal mendemonstrasikan pelajaran yang ada dengan proyektor, dan mereka (para siswa) duduk di belakang laptop sembari melakukan hal yang sama dengan apa yang saya lakukan"
"Hal ini tentu saja akan membuat pengajaran dan pembelajaran TIK di sekolah kami menjadi lebih mudah ” ujar Akoto.
(Tribunnews.com/ Bobby Wiratama)