Menurut ahli saraf di rumah sakit, vitamin B12 membantu melindungi dan mendukung pertumbuhan neuron dalam tubuh manusia.
Setiap makanan memiliki jumlah B12 yang berebda dan daging biasanya memiliki presentase yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, vegetarian seperti Tan lebih rentan terhadap komplikasi ini.
Jika neuron rusak berat karena kekurangan vitamin B12, pasien mungkin tidak dapat berjalan dan harus terbaring di tempat tidur.
Juga, penyusutan otot dapat terjadi pada kasus-kasus tertentu.
Pencarian cepat di internet pun juga mengungkapkan bahwa diet vegetarian terkait dengan kekurangan vitamin B12 dan mungkin penyakit jantung.
Vegetarian yang mengecualikan susu dan telur sangat rentan terhadap kondisi ini.
Memang benar bahwa pola makan vegetarian dapat sangat membantu menurunkan berat badan.
Tetapi tidak disarankan untuk melakukannya dalam jangka waktu yang lama kata dokter.
Selain itu, vegetarian didorong untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 atau ekstrak ragi seperti Marmite.
Karena mereka tidak mengonsumsi produk susu dan daging.
VIRAL: Beberkan Kebiasaan yang Hanya Ada di Indonesia, Netizen Buat Twitter Ramai dengan #AjaibnyaOrangIndo
Tidak jelas perawatan apa yang didapatkan Tan dan bagaimana keadaannya sekarang.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)