TRIBUNNEWS.COM, AS - Di Indonesia banyak orang terobsesi pada makanan pedas -namun cabe paling pedas sedunia justru ada di Amerika.
Dan seorang pria yang menyantapnya dalam suatu lomba, harus dilarikan ke rumah sakit gara-gara sebutir cabe ini.
Warung-warung di Indonesia belakangan seakan berlomba jadi yang paling pedas.
Nasi Goreng Gila, misalnya, jadi salah satu yang muncul di mana-mana di jalanan: nasi goreng dengan tingkat pedas edan-edanan.
Mie instan sekarang dilengkapi dengan jenis pedas. Juga berbagai jenis masakan ayam dan bebek. Bahkan sebuah merk kripik Bandung dijual dengan beragam tingkat kepedasan: mulai tingkat satu sampai 10.
Baca: Seorang Pria Kejang Kejang Lantas Pingsan Sehabis Makan Cabai, Sebenarnya Apa yang Terjadi?
Tetapi tak ada yang bisa dibandingkan dengan cabe Carolina Reaper ini: cabe paling pedas sedunia.
Di New York, seorang pria yang menyantapnya dalam lomba makan cabe pedas akhirnya harus dilarikan di rumah sakit setelah mengalami thunderclap atau serangan sakit kepala mendadak "yang luar biasa".
Pria berusia 34 tahun itu merasakan sakit kepala yang begitu "menyakitkan" beberapa hari setelah menyantap sebutir cabe saat lomba itu.
Ini kasus pertama yang serangan sakit kepala itu yang dikaitkan dengan cabai, karenanya kejadian ini dimasukkan dalam BMJ Case Reports.
Dokter yang memeriksa kasus ini memperingatkan siapa pun yang mengonsumsi cabai pedas ini untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami serangan sakit kepala mendadak.
Sakit kepala "thunderclap" disebabkan oleh penyempitan tiba-tiba pada pembuluh yang memasok darah ke otak, keadaan yang dikenal sebagai reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCSV).
Awalnya, laki-laki itu mengalami muntah-muntah sesaat setelah lomba makan cabai. Lalu ia mengalami sakit leher selama beberapa hari kemudian, dan didera sakit kepala yang luar biasa, yang berlangsung beberapa detik.