Dokter awalnya menguji dan mengobati Leah dan mendiagnosisnya terkena meningtis.
Tetapi tes pungsi lumbal dan scan MRI mengesampingkan infeksi.
"Mereka melakukan scan MRI yang seharusnya hanya dilakukan selama 20 menit, tetapi Leah di sana selama dua setengah jam. Mereka menemukan dia memiliki infeksi di tulang belakangnya ke otak, yang berarti dia memiliki dua stroke kecil," ungkap Andrea.
"Mereka juga menemukan dia jantungnya ada logam pada kawat gigi yang pasti sangat tajam dan itu sudah merambat ke otaknya. Inilah yang menyebabkan kebingungan,"
Dokter pun kemudian mendiagnosis Leah terkena penyakit endokarditis.
Sebuah infeksi langka dan berpotensi fatal pada lapisan dalam jantung.
Sebagian besar disebabkan oleh bakteri yang memasuki darah dan menuju ke jantung,
Keluarga Leah percaya bahwa logam dari kawat gigi Leah telah mendorong bakteri ke dalam aliran darah remaja tersebut dan mengakibatkan infeksi.
"Anda tidak berpikir hal seperti itu akan terjadi pada Anda," ungkap Andrea yang merasa trauma.
"Dalam hal seperti itu, kami memikirkan skenario terburuk. Hal semacam ini mengubahmu sebagai manusia," tambahnya.
Kini, ibu dan anak perempuan ini melakukan segala hal yang mereka bisa untuk meningkatkan kesadaran tentang endokarditis.
VIRAL: Identitas Mayat Wanita di Sungai Cengkareng Drain Terungkap, Menurut Keluarga Korban Depresi
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)