News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perang di Suriah

Analis Politik: Konflik Suriah Melahirkan Friksi Politik di Timur Tengah

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Suriah tengah mengabadikan foto reruntuhan gedung yang diduga merupakan pusat penelitian senjata kimia, usai serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat, Perancis dan Inggris ke Suriah

Dosen Kajian Timur Tengah dan Islam, Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI ini menilai, dukungan Turki atas serangan Amerika dan sekutu sepertinya berbanding terbalik dengan sikap keras Turki terhadap dukungan AS atas kelompok PYD dan YPG, milisi Kurdi di Suriah.

Demikian pula dengan dukungan Turki atas serangan AS yang diikuti pula dengan komunikasi telepon Erdogan dengan Rouhani pada 17 April 2018, berisi tentang perhatian Erdogan terhadap senjata kimia dan harapan agar kerja sama ekonomi Turki-Iran terus berlanjut.

Baca: Hendak Jemput Keluarga, Albinus Malah Dikeroyok Sejumlah Sopir Taksi Bandara

"Artinya, melihat situasi geopolitik saat ini, kebijakan politik luar negeri Turki sangat realis dan pragmatis dengan memperhitungkan kepentingan nasionalnya," jelasnya.

Lalu bagaimana posisi Indonesia?

Menurut peneliti senior The Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES), mandat Konstitusi dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia harus turut memelihara perdamaian dunia.

Kebijakan politik luar negeri bebas aktif menjadi peluang untuk terus menyuarakan perdamaian ke dua faksi politik yang sedang bertikai.

"Dalam konteks inilah, Indonesia perlu mengambil peran sebagaimana halnya isu Palestina," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini