Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Federasi Gulat Jepang masih bermasalah kasus pelecehan seksual atlit gulat wanita yang mendapat medali emas Olimpiade, Kaoru Ito yang merasa dilecehkan oleh pelatihnya dan kasus di bawa ke federasi tersebut.
Media terkenal Jepang Bunshun menyelidiki lebih lanjut federasi tersebut ternyata terungkap Ketua federasi Gulat Jepang Tomiaki Fukuda (76) sangat dekat dengan salah satu bos mafia Jepang (Yakuza) Yamaguchigumi Takao Oishi hingga kematiannya 9 Agustus 2017 karena infeksi saluran pernafasan.
"Fukuda sangat dekat sekali dan bahkan sering makan bersama dengan Oishi saat masih hidupnya," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu ini (25/4/2018).
Berbicara tentang Oishi, merupakan pimpinan yakuza generasi ketiga Yamaguchi-gumi, orang nomor dua setelah bos Kazuo Taoka, serta juga eksekutif atas Yamaguchigumi generasi kelima bukan hanya di perfektur Okayama, tetapi jug amenguasai blog Chugoku dan blog Shikoku Jepang, dengan kekayaan finansial luar biasa dimiliki Oishi saat masih hidupnya.
Oishi pensiun jadi Yakuza pada tahun 2012 dan kesehatannya semakin menurun terus sehingga meninggal bulan Agustus tahun lalu,
Fukuda dan Oishi sempat makanan dan minuman bersama sangat erat di dua tempat pada tanggal 30 November 2007 dan tanggal 28 Mei 2008.
Fukuda diundang Oishi ke sebuah ryotei (restoran tradisional Jepang kelas atas) Kagurazaka di sebuah fasilitas resor di wilayah Kanto utara.
Oishi menawarkan ke Fukuda, "Bagaimana kamu mau beli Universitas Nihon, mau tidak?" Sebeliknya Fukuda pun menawarkan akan menjual hotelnya apakah Oishi mau beli?
Sementara media Jepang Bunshun mengungkapkan pula pengelolaan keuangan sebuah tempat gulat di kota Tokamachi perfektur Niigata dengan nama Sakurabana Wrestling Dojo, keuangannya snagat tidak jelas setelah keterlibatan Fukuda.
Info yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in