Kim menulis "Sejarah baru akan dimulai sekarang. Era kedamaian tengah berdiri di titik awalnya"
Keduanya kemudian menjalani sesi foto di depan flukisan bergambar Gunung Bukhan.
Setelah pihak pers mengambil beberapa foto, dua pemimpin tersebut kemudian melangkah ke ruang penyambutan untuk berbicara secara pribadi.
Pada pembukaan pertemuan puncak tersebut, Kim Jong Un mengatakan, pertemuan ini merupakan periode baru dalam sejarah Korea.
"Saya datang ke sini bertekad untuk mengirim sinyal awal sejarah baru," katanya kepada Moon Jae-in di Zona Demiliterisasi, seperti dilansir dari AFP.
Yonhap News mewartakan, Kim berjanji bersikap terus terang, tulus, dan jujur agar pertemuan menghasilkan kesepakatan yang baik. Dalam siaran langsung di televisi, Moon mengekspresikan sikap setuju dengan pernyataan Kim.
"Saya ingin sekali lagi menyatakan rasa hormat saya kepada keputusan Kim Jong Un yang memungkinkan adanya diskusi hari ini," ucapnya.
Tak hanya berdiskusi membahas kedamaian di antara dua negara, isu terkait kuliner pun jadi perhatian dua petinggi negara tersebut.
Bagaimana tidak?
Usut punya usut, keduanya juga tampak asyik membahas makanan khas Korea Utara dalam kesempatan tersebut.
Ya. dalam pertemuan di antara Kim Jong Un dan Moon Jae-In ini, Naengmyeon khas Pyongyang juga kerap menjadi bahan pembicaraan.
Naengmyeon sendiri adalah mie dingin yang menjadi santapan kesukaan warga Pyongyang, Korea Utara.
Nah, untuk menyajikan hidangan tersebut Kim Jong Un sendiri membawa mesin pembuat mie dan koki ke Panmunjeom khusus untuk jamuan makan malam tersebut.
"Kami membawa Pyongyang naengmyeon langsung dari tempat asalnya di Pyongyang," kata Kim, seraya menambahkan dia berharap Moon akan menikmati hidangan itu.