News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tentara Suriah: Roket Musuh Telah Menyerang Dua Pangkalan Militer

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ledakan di pangkalan militer yang beredar di media sosial.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Tentara Suriah mengatakan bahwa serangan roket 'musuh' telah menyerang pangkalan militer milik Presiden Bashar al Assad, seperti yang dipaorkan televisi negara tersebut.

Sumber di Suriah melaporkan adanya ledakan di sebuah pangkalan militer di Utara Homs, Suriah, pada Minggu malam.

Menurut beberapa laporan, Israel bertanggungjawab atas serangan tersebut. Ada puluhan loyalis rezim Suriah yang dilaporkan tewas dalam serangan.

Sementara itu, televisi milik pemerintah Suriah mengatakan ledakan beruntun itu terdengar di provinsi Hama dan pihak berwenang tengah menyelidiki peristiwa tersebut.

Tak lama setelah ledakan, Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengatakan ledakan tersebut menyebabkan gempa berkekuatan 2,6 skala richter di wilayah itu.

Dikutip dari laman Haaretz, Senin (30/4/2018), Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia (HAM), mengatakan serangan itu menargetkan satu pangkalan militer Suriah, rumah bagi Brigade ke-47, dekat kota Salhab, di Barat Hama, lokasi yang juga ditempati pasukan Iran.

Laporan menyebutkan bahwa roket yang ditembakkan dalam serangan itu juga menyerang pangkalan pemerintah Suriah di kawasan sekitar Bandara Militer Nairab, yang dekat dengan Bandara Internasional Aleppo.

"Hingga kini belum jelas siapa yang bertanggungjawab atas serangan roket itu," kata pihak Observatorium.

Sebelumnya pada hari Minggu, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan Israel akan mempertahankan kebebasan operasi di Suriah.

"Kami tidak punya niat untuk menyerang Rusia atau ikut campur dalam masalah-masalah domestik Suriah," kata Lieberman pada konferensi tahunan Jerusalem Post.

Baca: Isi Rekaman Menteri Rini dan Sofyan Basir, Terkait Bagi-bagi Jatah Proyek LNG Bojonegara?

Baca: KPK Incar Tersangka Direksi Korporasi yang Diduga Kuat Bancakan Korupsi Proyek e-KTP

Kendati demikian ia menegaskan, "Namun jika seseorang berpikir ingin meluncurkan rudal atau menyerang Israel atau bahkan pesawat kami, tidak diragukan lagi kami akan merespons dengan sangat keras,".

Pernyataan itu muncul setelah terjadinya serangan di sebuah kompleks angkatan udara di Suriah yang berada di bawah kendali khusus Iran.

Serangan yang dikaitkan dengan Suriah, Iran, dan Rusia ke Israel.

Beberapa anggota Korps Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas dalan serangan itu.

Selasa lalu, Lieberman mengatakan Israel mungkin saja akan menyerang sistem pertahanan anti-pesawat S-300 buatan Rusia di Suriah, jika perangkat tersebut digunakan untuk melawan Israel.

Sedangkan pada konferensi yang digelar hari Minggu kemarin, Lieberman mengatakan bahwa Israel memiliki tiga masalah, yakni 'Iran, Iran dan Iran'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini