"Daftar kabinet baru akan diumumkan besok."
Sebelumnya diberitakan Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim akan diberikan pengampunan penuh dan segera dibebaskan.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad pada konferensi pers pada Jumat (11/5/2018), sehari setelah ia disumpah.
Mahathir menjelaskan Raja Malaysia telah menunjukkan kebersediaannya untuk mengampuni Anwar dan akan segera dibebaskan dari penjara.
"Pengampunan penuh... yang berarti ia harus segera akan dibebaskan setelah ia diampuni," katanya.
"Setelah bebas ia baru akan berpartisipasi penuh dalam politik."
Sebelumnya Mahathir telah mengatakan bahwa ia akan mengambil langkah untuk meminta pengampunan Anwar.
Setelah mendapat pengampunan dari Raja, Anwar akan menjadi seorang anggota parlemen.
Anwar Ibrahim adalah mantan wakil Mahathir pada 1 Desember 1993 hingga 2 September 1998. Mahathir memecatnya setelah dia tersandung tuduhan sodomi.
Kemudian di 2013, dia mendapat vonis penjara selama lima tahun atas tuduhan yang sama.
Dia bakal bebas pada 8 Juni mendatang.
"Ketika dia resmi mendapat pengampunan, maka dia bisa kembali menjadi perdana menteri," kata Mahathir seperti dilansir Malaysia Kini Kamis (10/5/2018).
Namun, lanjut pemimpin 92 tahun tersebut, Anwar harus memulai dari bawah.
Setidaknya sebagai senator sebelum bertarung di level yang lebih tinggi. Pada konvensi Pakatan Harapan di Januari, koalisi setuju untuk mencalonkan Mahathir sebagai calon PM, sementara Anwar menjadi penerusnya.