TRIBUNNEWS.COM - Adalah hal yang mengerikan ketika seorang ibu tersenyum saat ditahan polisi usia diduga menikam putrinya sendiri yang berusia 11 tahun hingga 70 kali.
Dilansir Tribunnews.com dari Mirror pada Jumat (18/5/2018), Taheerah Ahmad dituduh menikam gadis kecil itu dan memukul kepalanya dengan sebuah kapak sebelum ia membakar dapur rumahnya.
Ia kemudian dilaporkan kabur bersama putrinya yang berusia 8 tahun, Hafsa, dan bersembunyi di sebuah area parkir mobil selama 17 jam.
Pelariannya itu memicu perburuan polisi besar-besaran.
BACA: Gadis 8 Tahun Ini Disebut Pemilik Tulisan Tangan Tercantik Sedunia, Lihat Tulisannya, Keren Abis!
Ia kemudian ditangkap di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat, setelah penduduk setempat melihat mobilnya.
Dalam serangkaian gambar, Ahmad terlihat menyeringai aneh di hadapan kamera ABC Action News, ia terlihat diborgol saat ditangkap polisi.
Bocah berusia 11 tahun yang tidak disebutkan namanya itu kini dalam kondisi tidak sadarkan diri dan kritis di rumah sakit.
Polisi mengatakan, ibu itu ditangkap pada Selasa (15/5/2018) dan dia telah menikam anak itu sekitar 50 hingga 70 kali.
Ahmadn dilaporkan mengatakan kepada petugas bahwa ia saat itu tengah marah kepada anaknya dan kemudian mengikat tangannya dengan selotip.
Ahmad mengaku anaknya tersebut melawan dan kemudian ia tikam putrinya puluhan kali dan memukul kepalanya dengan kapak.
"Ibu itu menjejalkan kaus kaki di mulut sang anak dan mulai menikam bocah berusia 11 tahun itu," kata perwira Polisi Tulsa, Jeanne MacKenzie.
Para penyelidik mengatakan bahwa anak tengah Ahmad yang berusia 9 tahun melarikan diri dan pergi ke rumah kerabatnya untuk meminta bantuan.
Para kerabat mengatakan kepada penyelidik bahwa ketika mereka kembali ke rumah gadis itu, mereka menemukan sang bocah yang berumur 11 tahun tergeletak dengan beberapa luka tusukan.
Mereka juga menemukan keadaan dapur dalam keadaan terbakar.
VIRAL: Pria Ini Dulu Kaya, Sebulan Menikah Tiba-tiba Jatuh Miskin, Beruntung Punya Istri Bak Bidadari!
Ahmad ditangkap atas sejumlah serangan dan melukai hingga menewaskan seorang anak menggunakan senjata.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)