TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) melakukan persiapan untuk menyukseskan pertemuan bersejarah Donald Trump dan Kim Jong Un.
Washington Post memberitakan, setidaknya ada tiga hotel yang dipertimbangkan menjadi lokasi pertemuan maupun menginap dua pemimpin itu.
Berikut penyajian info mengenai hotel-hotel itu yang dihimpun Kontributor KOMPAS.com di Singapura Ericssen:
1. Hotel Capella Singapura.
Nama hotel yang terletak di Pulau Sentosa ini menyeruak ke publik setelah Wakil Kepala Staf Gedung Putih Joe Hagin dilaporkan tinggal di hotel super mewah bergaya kolonial ini.
Adapun keberadaan Hagin tercium setelah Kepala Staf Kim Jong Un, Kim Chang Son terlihat oleh media berada di hotel itu, Kamis (31/08) lalu.
Kedua sosok itu diyakini menggelar pertemuan empat mata membahas lebih jauh logistik persiapan pertemuan. Nama hotel yang dibuka tahun 2009 ini tidak pernah disebut hingga pertemuan Hagin dan Chang Son.
Pantauan KOMPAS.com, Hotel Capella terletak di sudut Pulau Sentosa yang tenang tanpa kerumunan turis yang ramai.
Untuk mencapai hotel setidaknya diperlukan waktu lima hingga tujuh menit berjalan melalui tanjakan hingga mencapai puncak di mana hotel itu berada.
Lokasi Hotel Capella yang tersembunyi di sudut Pulau Sentosa diperkirakan akan memudahkan upaya pengamanan jika Kim dan Trump bergerak menuju lokasi.
Hanya dengan menutup akses jalanan itu, tidak ada lagi akses lain menuju hotel berbintang lima yang dikelilingi oleh hijaunya hutan hujan tropis.
Pantauan Sabtu (2/6/2018) menunjukkan, keadaan hotel terlihat lenggang. Tidak terlihat ada pengamanan khusus yang ketat di area hotel. Tidak terlihat juga ada tenda-tenda yang dibangun seperti yang dilaporkan oleh The Post dua hari lalu.
Ada dua acara pernikahan yang digelar di hotel Sabtu sore ini di mana petugas hotel sedang terlihat sibuk mempersiapkan acara.
Sejauh ini, tidak ditemukan adanya indikasi melakukan persiapan untuk menyambut Trump serta Kim. Manajemen Hotel Capella menolak memberikan jawaban ketika KOMPAS.com menanyakan apakah Hagin masih berada di hotel.
Dilaporkan, tidak ada kamar yang tersedia untuk 12 Juni. Pemesanan hanya dapat dilakukan mulai 16 Juni.
2. Hotel Fullerton
Hotel Fullerton merupakan salah satu hotel terkenal di Singapura karena kemewahannya. Hotel ini sering disebut-sebut sebagai salah satu hotel paling mahal di Negeri Singa.
Presidential Suite di Fullerton dilaporkan berharga sekitar 6000-7000 dolar Singapura per malam malam, sekitar Rp 63-73 juta.
Kastaf Kim Chang Son terlihat meninggalkan hotel ini oleh media. Dilaporkan, Kim Jong Un telah memilih hotel ini sebagai calon tempat tinggal untuk pertemuannya dengan Trump.
Hotel yang terletak di tepi Sungai Singapura ini adalah satu-satunya dari tiga hotel calon lokasi pertemuan yang dapat diakses publik dengan mudah.
Fullerton terletak tepat di jantung distrik bisnis Singapura dan hanya berjarak lima menit jalan kaki dari Monumen Merlion yang merupakan ciri khas Singapura. Cukup berjalan dua menit dari stasiun MRT Raffles Place, hotel bergaya neoklasik ini sudah dapat dijangkau. Awak media terlihat wara-wiri di sekitar hotel.
Ada yang sibuk mengambil video kawasan hotel. Ada juga yang sedang melakukan siaran langsung. Aktivitas hotel sendiri berjalan seperti biasa.
Tidak terlihat ada pengamanan khusus di kawasan hotel yang telah berdiri sejak zaman kolonial Inggris.
Fullerton bukanlah hotel biasa. Hotel ini merupakan salah satu monumen nasional Singapura. Sebelum dirombak menjadi hotel klasik, Fullerton berfungsi sebagai kantor pos Singapura.
Seperti Capella, pihak hotel juga menolak berkomentar ketika ditanya apakah delegasi Korut masih menghuni hotel tersebut.
Jika Kim jadi memilih hotel ini sebagai tempat tinggalnya, hampir dipastikan kawasan di sekitar hotel bakal ditutup untuk keperluan keamanannya.
3. Hotel Shangri-La Singapura
Shangri-La Singapura tidaklah asing dengan acara-acara penting berskala internasional.
Hotel yang terletak di salah satu sudut sepi kawasan surga belanja Orchard ini rutin menjadi tuan rumah berbagai konferensi. 1-3 Juni ini, Shangri-La menggelar Shangri-La Dialogue, konferensi keamanan internasional yang dihadiri menteri pertahanan dari seluruh dunia, termasuk Menhan AS James Mattis.
Perdana Menteri India Narendra Modi memberikan pidato pada konferensi keamanan yang sudah berlangsung sejak 2002 tersebut.
Shangri-La juga terakhir menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang dihadiri Presiden Joko Widodo Mei lalu.
Tidak ketinggalan, hotel yang berdiri sejak tahun 1971 juga menjadi lokasi pertemuan bersejarah Presiden China Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou.
Pertemuan yang berlangsung pada November 2015 itu merupakan pertemuan pertama antara pemimpin kedua negara sejak berakhirnya perang saudara China 1949.
Nama hotel ini sudah santer disebut sebagai calon kuat lokasi pertemuan antara Trump dan Kim. Dengan pengalamannya menggelar berbagai acara penting, standar keamanan di hotel ini tidak lagi diragukan.
Akses menuju hotel sendiri biasanya ditutup dan dijaga dengan sangat ketat setiap kali ada acara penting digelar.
Kamar Presidential Suite di hotel berbintang lima ini dilaporkan berharga 10.000 dolar Singapura, sekitar Rp 104 juta Rupiah, pada 12 Juni.
Kabar terakhir menyebutkan, Shangri-La bakal dipilih sebagai tempat tinggal Trump beserta dengan delegasi AS walau peluang menjadi lokasi pertemuan belumlah tertutup total.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Hotel Calon Lokasi Pertemuan Trump dan Kim di Singapura"
Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen