News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemakaman Razan Al Najjar Relawan Medis yang Ditembak Sniper Israel, Ayah Ungkap Kenangan Sang Putri

Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Razan Al Najjar

"Kuharap aku bisa melihatnya dalam gaun pengantin putihnya, bukan kain kafannya," katanya.

Pemakaman Razan pada hari Sabtu di Khuza'a dihadiri oleh ribuan orang.

Klip video yang menunjukkan rekan-rekannya menangis di rumah sakit itu beredar di media sosial, rasa kaget dan duka terpatri di wajah mereka.

Sebuah hashtag dalam bahasa Arab yang diterjemahkan menjadi "Malaikat Mercy" mengacu pada Razan secara luas digunakan di Twitter, dengan pengguna dari seluruh dunia mengutuk pembunuhannya.

"Tenaga medis adalah #NotATarget!" Nicolay Mladenov, koordinator khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, mengatakan dalam sebuah posting di Twitter, menambahkan bahwa Israel perlu "mengkalibrasi penggunaan kekuatannya".

Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kematian Razan sementara juga menyalahkan Hamas, yang menjalankan Jalur Gaza, karena "secara metodis menempatkan anak-anak dan wanita muda di garis depan gangguan kekerasan untuk bertindak sebagai perisai manusia untuk realisasi tujuan Hamas ".

Kembali di Khuza'a, sebelum tubuh Razan tiba untuk pemakaman, ayahnya mengulurkan rompi medisnya yang berlumuran darah.

"Ini adalah senjata Razan," katanya kepada para kru TV lokal di luar rumahnya.

Dia mengosongkan kantong rompi, mengambil kasa dan perban.

"Ini senjatanya," ulangnya.

(Tribun Lampung/wakos reza gautama)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 'Ini Senjata Anakku' Kesaksian Orangtua Razan Al Najjar, Perawat yang Ditembak Mati Tentara Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini