TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu yang lalu datang kabar dari tanah Palestina.
Ada penembakan seorang perawat yang dilakukan oleh tentara wanita Israel.
Saat itu perawat bernama Razan Najjar berusia 21 tahun tersebut sedang mencoba membantu pengunjuk rasa yang terluka di perbatasan Gaza.
Wanita muda berparas cantik tersebut segera bergegas ke area berbahaya untuk menolong korban terluka.
Sebagai pertugas media darurat sukarela, ia mengatakan bahwa dirinya ingin membuktikan bahwa perempuan memiliki peran dalam masyarakat konservatif Gaza.