Laporan Reporter Kontan, Ferrika Sari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengumpulkan 130 kasus kejahatan terkait cryprocurrency.
Ada berbagai kasus kejahatan yang menggunakan mata uang virtual tersebut sebagai alat pembayaran, seperti perdagangan manusia, penjualan obat-obat terlarang, penculikan dan serangan virus ransomware.
Mengutip Bloomberg Rabu (27/6/2018), agen khusus pengawas FBI Kyle Armstrong mengatakan, pihaknya telah menganalisa, bahwa ada peningkatkan aktivitas ilegal yang difasilitasi penggunaan mata uang digital itu.
“Ada ribuan kasus di biro kami, jadi jumlah itu hanyanya sepotong kecil pada titik ini,” kata Armstrong ketika ditemui Bloomberg di Konferensi Aset Industri Digital di New York, Amerika Serikat.
Namun, secara khusus, FBI fokus melakukan investasi terkait penyalahgunaan obat-obat opium atau narkoba, yang makin marak lantaran penjualannya di situs online.
Diketahui, ada pasar online yang menjual obat tersebut secara ilegal, yang mengakibatkan pengguna narkoba global meningkat hingga 10%.
Amstong sebagai agen FBI yang berwenang atas kasus uang digital ini, sudah mengamati fenomena ini selama tiga tahun terakhir.
Baca: PKS: Hasil Pilkada 2018, Lampu Kuning Buat Jokowi di Pilpres
Di sisi lain, lembaga investigasi Amerika Serikat ini juga melihat terjadi peningkatan signfikan tindak pidana pemerasan yang menggunakan mata uang virtual sebagai tebusan, hal ini terjadi di perbatasan barat daya Amerika Serikat.
Baca: Keoknya Jerman di Piala Dunia 2018 Berimbas ke Lantai Bursa Frankfurt
Meski demikian, FBI akan mengambil sikap netral terkait mata uang digital, karena tercatat ada beberapa pihak yang bersikap pro dan kontra.
Baca: Kementerian Keuangan Mengakui, Insentif Fiskal Bikin Penerimaan Pajak Tertekan
Dalam hal ini, lembaga ini mempunyai buku besar atau general ledger yang bisa melacak transaksi cryptocurrency secara mudah, tapi sulit melanjutkan ke penyelidikan hukum karena transaksi itu berasal dari akun anonim.
General ledger sendiri adalah buku besar yang mencatat berbagai macam transaksi keuangan. Catatan ini berbentuk laporan keuangan, dan sering berkaitan erat dengan depertemen dan perorangan di segala organisasi.