News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asian Games 2018

Setelah Korsel, Giliran Pemimpin Korut yang Diundang Hadiri Asian Games 2018 Di Indonesia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani bersama Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Asian Games 2018, Komjen Pol Drs Syafruddin MSi (kiri) dan rombongan delegasi diterima Wakil Perdana Menteri RDRK, Ri Ryong Nam di Kompleks Perkantoran Parlemen RDRK, Pyongyang, Korea Utara, Senin (30/7/2018) siang waktu setempat.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Otoritas Indonesia telah mengundang Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un untuk menghadiri upacara pembukaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang di Jakarta dan Palembang.

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan undangan tersebut secara pribadi kepada Kim selama kunjungannya ke Korut pada pekan ini.

Baca: Malaysia Juga Pernah Menghina dan Meneror Tim Lawan

Para perwakilan Indonesia itu mengadakan pembicaraan dengan Kim Yong Nam, Kepala Negara sekaligus Presidium Majelis Rakyat Tertinggi.

"Alasan utama kami datang (ke Pyongyang) adalah untuk menyampaikan undangan resmi kepada Pimpinan Korut untuk menghadiri Upacara Pembukaan Asian Games pada 18 Agustus nanti," kata Puan.

Selama pertemuan itu, Puan juga mengundang tim gabungan dari Korut dan Korea Selatan (Korsel) untuk ikut ambil bagian dalam gelaran olahraga akbar se-Asia tersebut sebagai bentuk dari upaya meningkatkan hubungan antara negara-negara dan memperkuat kemajuan rekonliliasi di Semenanjung Korea.

Dilansir dari laman Russia Today, Rabu (1/8/2018), undangan serupa juga dikirim pada pekan lalu kepada Presiden Korsel Moon Jae In yang mengatakan ia akan mempertimbangkan untuk menghadiri upacara itu di Jakarta.

"Moon akan mempertimbangkan untuk bisa menghadiri acara itu, ia tengah menyesuaikan dengan jadwalnya," kata Juru Bicara Kepresidenan Korsel, Kim Eui Kyeom.

Pada Februari lalu, tim gabungan Korea berjalan bersama di bawah bendera persatuan Korea pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018.

Hal itu pun menandai cairnya hubungan antara kedua negara yang selama ini mengalami ketegangan setelah beberapa dekade bermusuhan.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memuji upaya Korut untuk meredakan ketegangan di kawasan itu.

Ia menilai keputusan kedua negara untuk ambil bagian dalam olimpiade lalu, sebagai sebuah pesan perdamaian yang kuat bagi dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini