Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - CEO Kansai Airport di Osaka Jepang, Yoshiyuki Yamaya (61) menargetkan mulai Jumat (7/9/2018) besok semua terminal telah kembali normal seperti sebelum ada taifun No.21.
"Kita sudah perbaiki semua tempat sampai ke bagian bawah tanah dan tempat-tempat yang digenangi banjir akibat taifun No.21 lalu," ungkap Yamaya, Kamis (6/9/2018) sekitar jam 12.00 waktu Jepang.
Pompa dilakukan untuk mengeluarkan air dari dalam bandara tersebut yang tergenang dan terpukul ombak laut dengan tinggi sekitar 15 meter saat taifun No.21 muncul Senin dan Selasa lalu.
Jumlah petugas yang terlibat di Bandara Kansai Osaka setiap hari sekitar jutaan orang, baik calon penumpang petugas dan berbagai pihak, menurutnya memang sangat mengganggu operasional yang membuat kerugian ratusan juta yen per harinya.
Sementara Emmanuel Menanteau, Co-CEO Kansai Airports Co.Ltd. juga mengakui cukup terpukul dengan taifun tersbeut.
"Kita berusaha secepatnya pulih. Beruntung hanya ada satu penumpang yang terluka akibat taifun tersebut, lainnya aman tak terluka dapat diselamatkan," kata dia.
Pihak Kansai Airport menurutnya akan mengevaluasi semua hal itu.
Baca: Pangeran Hisahito Ulang Tahun ke-12, Terkesan saat Nonton Konser Persahabatan Indonesia-Jepang
"Selain itu operator jembatan antara Bandara Kansai dengan daratan Honshu Osaka juga dilakukan koordinasi dengan baik agar perjalanan dari Kota Osaka ke Bandara Kansai juga dapat berjalan dengan baik," katanya.
Bandara Kansai dibuat dari tanah reklamasi dengan konstruksi dimulai tahun 1987.
Berada di tengah-tengah Teluk Osaka, jauh dari pantai distrik Sennan di Osaka, Jepang.
Bandara ini disebut juga sebagai Osaka Airport dalam bahasa Inggris, atau Kanku dalam bahasa Jepang maupun Kansai.
Selama tahun 2004, Bandara Kansai atau KIX telah melayani 102.862 pergerakan pesawat, 72.096 di antaranya adalah penerbangan internasional, dan 30.766 lainnya adalah penerbangan domestik.
Jumlah penumpang yang bepergian melalui Kansai sebanyak 15.340.975 penumpang, 11.162.533 di antaranya merupakan penumpang internasional, dan 4.178.422 merupakan penumpang domestik.