TRIBUNNEWS.COM, PETALING JAYA - Nazir Razak dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatan Ketua CIMB pada 31 Desember mendatang, setelah setia memberikan kontribusinya selama 29 tahun untuk perusahaan tersebut.
Dalam sebuah postingan di akun Instagram pribadinya, adik mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak itu mengatakan bahwa perusahaan itu akan segera memutuskan siapa yang bakal menjadi penggantinya.
Termasuk tanggal yang ditentukan untuk melakukan serah terima jabatan.
"Selama 29 tahun terakhir, saya mendapatkan hak istimewa untuk duduk di barisan terdepan dalam perjalanan CIMB yang sangat luar biasa ini, dari waralaba keuangan hingga bank investasi terkemuka Malaysia dan bank universal Asean, terima kasih CIMB," tulis Nazir dalam platform berbagi foto tersebut.
Dikutip dari laman Free Malaysia Today, Selasa (25/9/2018), ia menuliskan caption tersebut sambil menampilkan foto dirinya saat duduk dan berlatar matahari terbenam.
Setelah transisi CEO pada 2014 serta keberhasilan inisiatif Target 18 (T18), Nazir menyebut CIMB saat ini telah menjelma menjadi perusahaan yang kuat.
"Secara finansial (CIMB) kuat, secara organisasi juga kuat, bahkan dari segi kelembagaan pun kuat, misi CIMB telah tercapai,".
"Penetapan akhir kesuksesan akan muncul seiring dengan kepergian saya, perusahaan ini juga akan tumbuh dengan adanya kekuatan demi kekuatan baru," kata Nazir.
Ia menambahkan, "Sudah saatnya bagi saya untuk berkomitmen penuh dalam mewujudkan misi berikutnya di panggung Asean,".