TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyinggung pemikiran keliru, di mana dunia harus dipimpin oleh satu negara ataupun pahlawan dengan kekuatan besar, seperti halnya cerita Superhero Avengers atau Justice League.
Hal itu, ia sampaikan pada pidato sesi debat Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ke-73 di General Assembly Hall, New York, Kamis, 27 September 2018.
"Dunia tidak perlu mencari kekuatan dari pahlawan super seperti Avengers atau Justice League,” tegasnya seperti yang dikutip dari keterangan Setwapres.Id, Jumat (28/9/2018).
Ia mengatakan dunia yang terdiri dari ratusan negara dapat memiliki kekuatan besar jika bersatu layaknya superhero.
Baca: Viral Goyang Tik Tok Bareng Cucu, Ini Klarifikasi Jusuf Kalla
Lebih lanjut JK mengatakan, dunia terus menghadapi tantangan global yang kompleks, di mana ada ketidakstabilan dan konflik, kemiskinan dan ketidaksetaraan ekstrim, bahkan pemikiran zero-sum dan nasionalisme sempit.
"Kita di ruangan ini adalah para pemimpin global, secara kolektif kita memiliki kekuatan superhero. Kita di PBB harus menunjukkan kepemimpinan,” tegas Wapres JK.
Wapres mengapresiasi Sidang Majelis Umum PBB kali ini, di mana pesannya tegas dan jelas, untuk mengejar kedamaian, kesetaraan, dan keberlanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan kepemimpinan global dan tanggung jawab bersama.
"Ini adalah inti dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di mana kita semua percaya pada kekuatan dan kekuasaan mantra dalam Piagam PBB. Kita adalah bangsa Perserikatan Bangsa-Bangsa," seru Wapres JK.