Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, Sabtu (29/9/2018) mengungkapkan rasa duka cita mendalam kepada pemerintah Indonesia terutama kepada para korban bencana alam akibat gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
"Kami ingin menyampaikan rasa duka cita sedalamnya kepada pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia khususnya yang menderita dampak gempa bumi besar dan tsunami yang terjadi di Sulawesi tanggal 28 September," ungkap Menteri Kono khususnya kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sabtu kemarin.
Pesan simpatik tersebut segera disampaikan setelah Menteri Kono mengetahui adanya gempa bumi besar di Sulawesi dengan kekuatan 7,7 SR.
Sebagai tindak lanjutnya, pemerintah Jepang kini sedang mempersiapkan bantuan untuk Indonesia, dukungan penuh terhadap lokasi yang terkena bencana alam di Sulawesi.
"Dari lubuk hati kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada para keluarga yang telah ditinggalkan dan berdoa agar pemulihan kembali segera dapat terlaksana dalam waktu dekat, khususnya di lokasi gempa bumi terjadi," tambah Menteri Kono.
Bentuk bantuan Jepang belum diketahui.
"Namun umumnya seperti pengiriman obat-obatan, kebutuhan bagi para pengungsi, kemungkinan pengiriman tenaga medis serta apabila diperlukan Indonesia juga tenaga pasukan bela diri Jepang, tim khusus penanggulangan bencana, seperti yang dilakukan Jepang saat tsunami di Aceh tahun 2004," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (30/9/2018).
Sementara itu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe baru tiba di Jepang, Sabtu (29/9/2018) sore dari kunjungan resmi ke Amerika Serikat dan harus mengantisipasi segala sesuatunya, menghadapi angin taifun No.24 yang tiba di Tokyo dan sekitarnya hari Minggu ini.