Sejak 2013, sekitar 170.000 warga Bosnia meninggalkan kampung halamannya. Mereka yang bertahan masih berharap adanya perubahan.
Namun, bagi warga Podgora, politik di Bosnia tak ubahnya seperti jalan buntu.
"Kami berubah, dulu memilih salah satu partai, lalu memilih partai lainnya, tetapi tetap tak ada perubahan," kata Vedad Silajdzic (43), seorang pekerja konstruksi.
"Mereka semua sama saja. Mereka bertarung demi kursi dan setelah mendapatkannya, mereka tak pernah memikirkan kami lagi," tambah Hasic.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muak Terus Dibohongi, Warga Desa di Bosnia Tolak Para Politisi"
Penulis : Ervan Hardoko