News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muak Selalu Dibohongi Janji-janji Palsu, Warga Desa di Bosnia Usir Para Politisi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk menolak kehadiran para politisi dibentangkan di desa Podgora, Bosnia-Herzegovina.

Meski demikian, sejumlah politisi nampaknya tak peduli dengan penolakan itu.

Mereka tetap memasang poster di dalam desa yang mayoritas penduduknya adalah Muslim itu. Warga kemudian menyobek poster-poster politisi itu dan beberapa warga menuliskan pesan di balik poster-poster tersebut.

"Tak bisakah kalian membaca? Rakyat sudah muak!" Sambil duduk-duduk di sekitar sebuah meja kayu di bawah sebatang pohon, sekelompok pria warga desa Podgora mengatakan, desa itu tak pernah diperhatikan pemerintah sejak masa perang.

"Kami mengganti sendiri lampu-lampu jalanan yang mati," kata Siladzic.

"Desa ini tak memiliki satu pun tempat pembuangan sampah, tidak ada bus, dan sistem penyediaan air bersih dibuat di masa sebelum perang yang belum pernah diganti," tambah dia.

Osman Hasic, pensiunan berusia 56 tahun ikut menambahkan kisah sedih desa itu.

"Para politisi berulang kali berjanji akan mengaspal jalanan, yang jika dilaksanakan mungkin sekarang tebalnya sudah satu meter," kata Hasic.

Nyatanya, jalanan desa itu masih berupa jalan tanah yang berdebu di musim panas dan berubah menjadi lumpur saat hujan datang di musim gugur.

Setelah tiga tahun menanti, bulan lalu pemerintah akhirnya mengaspal jalanan desa sepanjang 900 meter.

Namun, pemerintah Breza yang menaungi desa Podgora menekankan, pengaspalan jalan itu "tak ada kaitannya" dengan masa pemilihan umum.

Menurut sebuah survei yang digelar Asosiasi Jurnalis Bosnia pada Mei lalu menunjukkan kurang dari 20 persen warga negeri itu memercayai partai politik.

Sistem desentralisasi dengan birokrasi yang rumit telah menghambat pembangunan di banyak sektor termasuk reformasi ekonomi.

Angka pengangguran yang tinggi, sekitar sepertiga dari seluruh penduduk Bosnia, telah menciptakan gelombang emigrasi ke luar negeri terutama para generasi muda.

"Mereka harus pergi, tak ada apa-apa bagi mereka di sini," ujar Hasic yang dulu bekerja di pabrik baja.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini