Tragedi Jatuhnya Silk Air 185 di Sungai Musi Masih Misteri
Kepada BBC Dorrance mengatakan, dirinya tak menyangka jika bayi yang ditemukan di ladang itu adalah penumpang pesawat Pan Am 103 yang dibom.
"Pada saat itu semuanya terjadi begitu cepat. Ada ratusan penumpang yang dibawa ke balai kota. Bertahun-tahun sejak itu adalah sesuatu yang menggangguku. Itu adalah momen yang ekstrem dan intens," ungkap Dorrance.
Ibu dari bayi itu masih berusia 29 tahun saat menumpang pesawat Pan Am 103.
Baca: Kisah Penyintas Bunuh Diri Asal Gunungkidul yang Menemukan Semangat Hidup Kembali
Baca: Baru Berjalan Beberapa Langkah Tinggalkan Makam Ibunya, Roro Fitria Tiba-tiba Terjatuh Pingsan
Ia hendak terbang ke New York untuk bertemu tunangannya, Seth Friendmen, untuk mempersiapkan pernikahan di awal tahun baru.
Saat itu, ibu Bryoni sedang hamil anak keduanya dan melakukan penerbangan bersama Bryoni.
Namun, pengeboman yang terjadi di pesawat itu merenggut impian ibu Bryoni.
"Dia memiliki segalanya untuk diharapkan. Dia telah bertemu cinta dalam hidupnya dan akan menghabiskan Natal bersamanya. Dia sangat bersemangat," ungkap Betty Thomas, nenek dari Bryonni.
Selain ibu dan anak itu, 35 korban lainnya adalah mahasiswa Universitas Syracuse di AS, yang sedang melakukan perjalanan pulang untuk liburan Natal. (*)