TRIBUNNEWS.COM - Foto seorang warga Palestina di Jalur Gaza, tiba-tiba menjadi viral di lini masa Twitter dunia.
Foto itu dijepret oleh fotografer Mustafa Hassouna, yang bekerja di kantor berita internasional asal Turki, Anadolu Agency.
Dilansir Russia Today, Mustafa Hassouna mengambil foto itu pada 22 Oktober 2018.
Nah, foto Mustafa Hassouna menjadi viral karena dipuji yang indah.
Foto itu dibanding-bandingkan dengan lukisan maestro lukis dunia, Michaelangelo.
Ada juga yang membandingkan foto Mustafa Hassouna itu dengan lukisan pertempuran di Revolusi Perancis karya Eugéne Delacroix.
Tak sedikit netizen yang meminta, agar foto Mustafa Hassouna itu diganjar pullitzer, karena begitu indah bak sebuah lukisan masterpiece.
Foto Mustafa Hassouna itu memotret seorang pria muda bertelanjang dada di medan demonstran Jalur Gaza.
Pria muda itu membawa bendera Palestina di tangan kanan, lalu tangan kirinya mengayun ketapel.
Pria muda itu ternyata bernama A'ed Abu Amro (20).
Foto Mustafa Hassouna makin dramatis, dengan latar belakang asap dari ban yang dibakar di belakang Amro.
Dalam wawancara bersama Al Jazeera, Amro mengatakan, memprotes kesewenangan Israel sudah menjadi hidupnya.
Setiap Senin dan Jumat, dia turun ke jalan melakukan aksi protes di Jalur Gaza.
Abu Amro pun mengaku tekejut ketika seorang temannya menunjukkan, fotonya viral di dunia maya.
Abu Amro mengaku, saat itu dia bahkan tak tahu ada fotografer di sekitarnya.
Abu Amro menegaskan, misi utama protes yang dia lakukan bukalah agar dia bisa tenar dan difoto oleh fotografer.
Tapi, setelah fotonya viral, dia mengaku semakin termotivasi untuk melanjutkan aksi menentang Israel.
Bendera Palestina yang dibawanya itu, adalah bendera yang setiap hari dibawanya saat turun di Jalur Gaza.
Sejak Israel melakukan blokade Jalur Gaza, gelombang demonstran dari warga Palestina semakin masif.
Bentrokan antara warga Palestina dan tentara Israel pun tak terhindarkan.
Sejak Maret, sudah lebih 200 warga Palestina yang meninggal dunia, terbunuh di Jalur Gaza.
Ribuan warga Palestina lain mengalami luka-luka. (*)