Adik laki-laki pria itu mengatakan bahwa seminggu sebelum insiden ini, korban memutar pergelangan kakinya saat bermain sepak bola.
Korban rupanya telah mencari perawatan dari dokter, namun tak berpikir apa-apa saat memutuskan untuk memijatkannya.
Para dokter menyimpulkan bahwa pria tersebut meninggal akibat emboli paru yang disebabkan oleh pembekuan darah yang menyebar ke Paru-paru dari kaki.
Direktur Institut Penelitian Obat Tradisional Thailand mengatakan bahwa kemungkinan mati karena pijat ala Thai sangat tipis, sekitar 0,01 persen.
Sementara itu, Direktur Biro Pendirian Kesehatan Dr Pattarapon Jungsomjatepaisal mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki ruang pijat untuk menentukan apakah itu berlisensi.
Dr Pattarapon mengatakan orang-orang mengalami demam 38,5 derajat Celcius atau naik, tekanan darah tinggi, patah tulang, peradangan, diabetes tak terkendali, luka terbuka, osteoporosis parah dan kanker tidak cocok untuk pijat. (Nakita.grid.id)