Presiden Donald Trump memang tidak ikut memperebutkan kursi, tetapi kekuasaannya dalam dua tahun terakhir mendatang akan bergantung pada hasil 6 November.
Siapa yang bertarung?
Pemilihan berlangsung untuk seluruh 435 anggota Dewan Perwakilan Rakyat, 35 dari 100 kursi di Senat dan 36 dari 50 gubernur negara bagian, juga banyak pejabat publik di negara bagian.
Partai Republik saat ini menguasai kedua majelis Kongres dan Gedung Putih. Tapi muncul perkiraan tentang 'gelombang baru' Demokrat.
Dengan puluhan anggota parlemen Republik yang pensiun tahun ini, partai minoritas memiliki kesempatan untuk mengambil alih DPR. Demokrat membutuhkan 20 kursi atau lebih untuk mengendalikan majelis rendah.
Namun di Senat, Partai Republik diperkirakan mungkin bahkan lebih kuat lagi.
Itu karena dari 35 kursi yang dipertarungkan kali ini, 26 adalah kursi Demokrat (termasuk dua independen yang sehaluan dengan mereka) dan hanya sembilan oleh Partai Republik.
Sepuluh kursi Demokrat berada di negara bagian yang mendukung Trump pada Pemilu 2016 - dan lima di antaranya dimenangkan dengan dua digit.
Apa isu kunci di Pemilu ini?
Banyak yang menyebut Pemilu Sela ini adalah referendum tentang Trump.
Imigrasi tetap menjadi isu yang diharapkan oleh kedua pihak akan menguntungkan mereka.
Demokrat percaya retorika garis keras presiden pada topik ini membantu mereka menarik pemilih muda, kaum moderat di pinggiran kota dan kalangan minoritas. Partai Republik sebaliknya mengandalkan sikap keras Trump untuk membuat kalangan konservatif yang berpikir Demokrat lebih peduli tentang imigran gelap dibanding warga AS, untuk memenuhi TPS.
Gerakan pengendalian senjata diluncurkan setelah penembakan SMA bulan Februari di Parkland, Florida, juga isu yang dimobilisasi untuk pemilihan.
Sementara itu, jajak pendapat Gallup baru-baru ini menyimpulkan bahwa perhatian utama bagi pemilih AS adalah kesehatan.
Partai Republik mengerahkan berbagai langkah untuk melemahkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau, namun mereka gagal untuk membunuh sistem jaminan kesehatan yang dikenal sebagai Obamacare itu.