Baik JBS SA yang merupakan produsen daging sapi top dunia, maupun BRF SA eksportir unggas nomor 1 Brazil, telah bertaruh besar pada meningkatnya permintaan untuk daging halal.
Brazil mengekspor lebih dari 5 miliar dolar AS daging halal per tahun, dua kali lipat dari yang diekspor saingan terdekatnya, Australia dan India.
Seperti yang disampaikan Salaam Gateway, yang merupakan kemitraan antara Pusat Pengembangan Ekonomi Islam Dubai dan Thomso Reuters.
Proposal Bolsonaro terkait pemindahan itu merupakan bagian dari perombakan kebijakan luar negerinya.
Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem pada Mei lalu menggerakkan gelombang protes di Timur Tengah.
AS pun hanya memiliki sedikit sekutu yang mau mengikuti jejaknya.
Sementara itu mendengar wacana Brazil, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji Bolsonaro atas rencana tersebut dan menyebutnya sebagai 'teman'.
Namun, setelah Mesir secara tiba-tiba membatalkan kunjungan dari para Diplomat dan pemimpin bisnis Brazil pekan ini, Bolsonaro bimbang dan mengatakan keputusannya untuk relokasi itu belum final.
Namun ia telah menunjukkan bahwa dirinya menjadikan Trump sebagai 'contoh', secara terbuka ia mengagumi dan mengemulasi kekagumannya itu dalam gaya politik dan kebijakan luar negeri Brazil di bawah kepemimpinannya.
Seperti Trump, Bolsonaro juga melemparkan sindiran terhadap Tiongkok dalam jalur kampanyenya.
Ia memang telah melunakkan sikapnya sejak pemilu bulan lalu.
Namun Bolsonaro merendahkan 'tensinya' itu hanya di tengah lobi yang sedang diperjuangkan para Diplomat dan eksekutif Brazil yang ingin melindungi hubungan baik negara itu dengan mitra dagang terbesar mereka.