Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perubahan iklim mulai mengganggu perekonomian global khususnya di Amerika Serikat (AS) dan diperkirakan akan menghabiskan biaya hingga miliaran dolar AS di tahun 2025.
Perkiraan biaya yang harus dikeluarkan tersebut dapat diatasi jika ada tindakan tegas seperti mengurangi emisi karbon.
"Pada pertengahan abad ini, kerugian tahunan di Amerika Serikat karena perubahan iklim bisa mencapai ratusan miliar dolar," kata laporan
terbaru dari pengamat iklim National Climate Assessment AS, seperti yang dilansir dari RTE, Sabtu (24/11/2018).
Kalau pemerintah AS tidak segera mengambil langkah antisipatif maka sektor ekonomi dapat terus terganggu seperti sektor infrastruktur dan
properti sehingga menghambat laju pertumbuhan ekonomi.
"Tanpa upaya mitigasi global dan adaptasi regional yang substansial dan berkelanjutan, perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan kerugian yang terus meningkat,” berdasarkan data laporan.
Tidak hanya itu, perubahan iklim pun diprediksikan dapat menggangu bisnis AS dengan negara-negara lain yang dapat mengganggu persedian pasokan.
"Dampak perubahan iklim akan semakin memengaruhi perdagangan dan ekonomi kita, termasuk harga impor dan ekspor dan bisnis AS dengan luar negeri dan rantai pasokan,”
Laporan keempat dari National Climate Assessment AS itu terdiri dari 1.000 halaman dan disusun oleh 300 ilmuwan.