Pramugari kemudian melapor ke pilot, sebelum si pilot meneruskannya ke petugas menara pengawas.
Karena laporan ini lah, terjadi serbuan pasukan antiteror dari kesatuan CISF (Central Industrial Security Force) India, ke dalam pesawat.
Yogvedant kemudian diturunkan dari pesawat.
Tentu saja, dalam pemeriksaan Yogvedant mengatakan, bahwa status itu hanya guyonan yang ditujukan untuk teman-temannya.
"Dalam pemeriksaan, kami menyimpulkan dia hanya melakukannya hanya untuk kepentingan bercanda dengan teman-temanya," ujar Avviru Rabindranath, perwira Kepolisian Daerah Bidhannagar, India.
"Dia mengunggah status itu di Snapchat, dan dibagikannya ke teman-temannya. Kami membebaskan dia setelah pemeriksaan," tambah Rabindranath. (*)