Kemudian dia menulis betapa indahnya matahari yang sedang terbenam.
"Saya sedikit menangis membayangkan bahwa ini adalah matahari terbenam terakhir yang saya nikmati," tulisnya.
The Washington Post via Chicago Tribune melaporkan, Chau kemudian meminta kepada nelayan yang membantunya untuk menurunkannya di pantai pada 16 November.
Nelayan itu kemudian kembali keesokan harinya (17/11/2018) dan menyaksikan warga Sentinel menyeret tubuh Chau yang sudah tak bernyawa di pinggir pantai.
Kepolisian Kepulauan Andaman dan Nicobar menyatakan mereka sudah memetakan lokasi yang diyakini sebagai tempat Suku Sentinel menguburkan jenazah Chau.
Namun, pemerintah India menuturkan mereka belum mempunyai rencana untuk mengambil jenazah Chau tanpa menimbulkan konflik baru dengan orang Sentinel.
Selain itu, upaya untuk mengambil jenazah juga disorot karena dikhawatirkan penyakit dari luar Sentinel bakal menghinggapi suku itu.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jurnal Pria AS Ungkap Kontak dengan Suku Sentinel Sebelum Dibunuh