Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud meresmikan Paviliun Indonesia dalam Festival Janadriyah ke-33 di Riyadh, Kamis (20/12/2018).
Peresmian ditandai dengan kunjungan Raja Salman beserta rombongan ke Paviliun Indonesia.
Raja Salman hadir didampingi Menteri Garda Nasional, Pangeran Khalid bin Abdulaziz bin Ayyaf Al Muqrin.
Baca: Dukungan Kepada Jokowi Menjadi Alasan TGB Bergabung dengan Golkar
Sementara wakil Indonesia, Menko PMK RI Puan Maharani dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi merangkap Wakil Tetap untuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Agus Maftuh Abegebriel.
Raja Salman mengelilingi Paviliun Indonesia seluas 2.000 meter persegi menggunakan kendaraan golf.
Kunjungan diawali dengan menyaksikan kapal Phinisi yang menjadi focus of interest Paviliun Indonesia.
Diketahui, Indonesia didaulat menjadi Tamu Kehormatan dalam Festival Budaya terbesar di Timur Tengah tersebut.
Baca: Pengamat Sebut Gerakan Lincah Sandiaga Mulai Dongkrak Elektabilitas Prabowo Subianto
“Festival Janadriyah adalah hadiah terbaik bagi pemerintah dan rakyat Indonesia, untuk merayakan masa keemasan hubungan bilateral antara kedua negara. Masa keemasan Saunesia, Saudi Arabia dan Indonesia, khususnya setelah kunjungan bersejarah Raja Salman bin Abdulaziz ke Indonesia pada tahun 2017,” tutur Menteri Puan, diketerangannya, Jumat (21/12/2018).
Menteri Puan menekankan, pentingnya kerja sama kebudayaan antara negara-negara di dunia.
“Saya berharap, melalui Festival Janadriyah ini, rakyat Arab Saudi dapat mempunyai pemahaman yang lebih baik mengenai Indonesia, tidak hanya kebudayaannya, namun juga perkembangan sosial dan kemajuan ekonominya,” kata Puan.
Baca: Jokowi-Maruf Diingatkan Jangan Terninabobokan Hasil Survei
Selain Menteri Puan, beberapa pejabat tinggi negara sahabat yang hadir antara lain Putera Mahkota Kuwait, Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah; Wakil Pribadi Raja Bahrain, Sheikh Abdullah bin Hamad Al Khalifa; Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, dan Penasihat Sultan Oman, Shihab bin Tariq Al Saeed.