Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Direktur Representatif Nissan Jepang Greg Kelly (64) dibebaskan Selasa malam jam 22:46 dengan jaminan 70 juta yen dan langsung masuk ke rumah sakit umum di perfektur Ibaraki.
"Enak ya luas rumah sakit ini. Saya tidak bersalah tidak terlibat dalam pemalsuan data di Nissan," papar Kelly kepada pers semalam.
Kelly dilarang ke luar dari Jepang oleh pengadilan dan harus melaporkan diri serta minta ijin ke pengadilan apabila ingin ke luar dari Jepang.
Tuntutan maksimum kepada Kelly diperkirakan 10 tahun penjara dan denda 10 juta yen.
Baca: Saat Berdua Dengan Angga Wijaya, Dewi Perssik: Kadang Jadi Singa Kadang Kucing
Tuduhan kepadanya dianggap berkoalisi dengan bos Nissan Carlos Ghosn untuk memalsukan laporan pajak dan penggunaan uang perusahaan secara tidak benar dalam jumlah miliaran yen.
Kelly mengaku harus dirawat di rumah sakit karena mengalami sakit di bagian lehernya.
Saat ke luar dari tahanan kejaksaan Jepang, Kelly berjalan dengan tangan di lipat ke belakang dan langsung naik Hospitality Taxi yang dikawal oleh pihak kejaksaan dengan baju jas kerja. Kelly menggunakan jaket tebal warna biru muda tangan panjang.
Persyaratan lain ditentukan pengadilan adalah tidak boleh dekat-dekat dengan pegawai Nissan atau orang yang terkait pekerjaan dengannya.
Pembebasan bersyarat Kelly hanya sampai 10 hari untuk pemeriksaan lehernya yang sakit di rumah sakit tersebut, "Syukurlah telah dikeluarkan," ungkap isteri Kelly.
Sementara bos Nissan Jepang Carlos Ghosn (64) yang ditangkap lagi dengan tuduhan pelanggaran UU Perusahaan dengan memberikan uang seenaknya sendiri ke pihak lain temannya di Arab, Sheikh Khaled Al-Juffali, wakil presiden salah satu konglomerat terbesar di Arab Saudi, EA Juffali and Brothers, dan anggota dewan direksi Otoritas Moneter Arab Saudi, sebesar 1,8 miliar yen dianggap Ghosn tidak benar.
"Juffali berusaha menyelamatkan bisnis Nissan di Arab dan saya memberikan uang tanda terima kasih saja kepadanya," papar Ghosn.
Namun menurut jaksa khusus Jepang uang tersebut melalui "CEO Reserve" Nissan Jepang dipakai sebagai upaya mengganti kekalahan transaksi pasar uang yang dilakukan pribadi Ghosn.
Ghosn kemudian menerima bantuan uang dari Al-Juffali, yang menggunakan aset pribadinya untuk memberikan jaminan bagi bank untuk mengeluarkan surat kredit yang Shinsei Bank, yang berbasis di Tokyo.
E. A. Juffali and Brothers didirikan pada tahun 1946. Perusahaan ini mendirikan pasokan tenaga listrik dan telekomunikasi di beberapa kota besar Arab Saudi dan berkembang ke bidang konstruksi, asuransi, manufaktur, dan distribusi kendaraan.
Didirikan pada Oktober 2008, perusahaan patungan Nissan Gulf pada awalnya bertanggung jawab atas strategi pemasaran dan penjualan Nissan serta pengembangan dealer di Arab Saudi, Abu Dhabi, Kuwait, dan Bahrain, tetapi sejak saat itu ruang lingkup bisnis telah dikurangi menjadi Kuwait dan Bahrain dengan alasan yang tidak segera diklarifikasi, kata sebuah sumber.