Penyewaan keluarga, terutama dengan status pacar, orang yang belum menikah tidak boleh datang ke rumah atau datang ke kantor. Jadi harus di luar rumah.
"Misalnya jadi pengantar jalan-jalan di Jepang, diajak makan bersama di luar dan sebagainya. Juga hanya boleh pegangan saja, tak boleh memeluk, apalagi mencium," katanya.
Staf Ishii biasanya telah diberikan pelatihan sebelumnya, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh, sehingga biasanya profesional menghadapi konsumennya.
Tetapi ada saja yang tidak cocok dengan pelanggan (penyewa) tersebut.
"Ya namanya manusia baik laki maupun wanita mungkin ada saja yang tidak cocok karena manusia itu memang cocok-cocokan. Tapi tidak sampai menimbulkan masalah apa pun. Selama ini baik-baik saja yang terjadi. Hanya saja kali berikutnya, bagi yang tak cocok, penyewa meminta orang lain yang karakternya lebih detil dimintanya dan kita menyiapkannya," jelas dia.
Orang asing yang menyewa anggota keluarga cukup banyak mulai turis Amerika, turis China yang datang ke Jepang minta diantar-antar dan sebagainya.
Pesanan bisa dilakukan lewat web Family Romance dan bisa dilakukan dalam bahasa Inggris.
"Staf kita tidak sedikit yang bisa berbahasa Inggris, jadi tak masalah untuk jadi pengantar jalan sebagai turis yang mungkin sedang jalan-jalan di Tokyo," ungkapnya.
Tentu saja minimal 2 jam atau sedikitnya 10.000 yen ditambah biaya transpor stafnya.
Ishii mengaku belum pernah ke Indonesia, tetapi dia punya teman di Indonesia. Karena kesibukannya Ishii belum sempat berkunjung ke Indonesia untuk melihat pengembangan bisnis ini lebih lanjut.
"Di Jepang sangat baik bisnis ini jadi saya sibuk sekali. Nanti kalau agak senggang mungkin dipikirkan ke Indonesia untuk melihat kesempatan bisnis yang ada," katanya.
Family Romance adalah perusahaan Jepang pertama yang menyewakan keluarga kepada masyarakat Jepang.
Setelah berdiri 10 tahun lalu kini ada sekitar 3 perusahaan serupa di Jepang.