Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Mengunggah foto 10 year challenge atau perubahan dalam 10 tahun terakhir, tengah menjadi tren belakangan.
Nah, foto 10 year challenge yang diambil seorang pria Malaysia bernama Lokman Mansor ini, menjadi viral.
Awalnya ia dipaksa duduk bersandingan dengan kekasihnya di zaman sekolah hingga menyerupai acara pernikahan.
Kini, ia dan kekasihnya itu bersanding di pelaminan betulan.
Baca: Unggah Foto 10 Year Challenge, Soimah Ceritakan Masa Lalunya yang Penuh Perjuangan
Dalam foto itu, Lokman mengisahkan perjalanan hidupnya dalam 10 tahun terakhir.
Foto itu menarik perhatian netizen, karena menceritakan kisah yang dianggap luar biasa.
Di foto pertama, atau pada tahun 2009, Lokman, berfoto bersama teman-teman sekolahnya.
Lokman duduk bersanding dengan seorang siswa perempuan, sementara teman-teman Lokman yang lain berdiri mengelilingi mereka.
Nah, di foto kedua, Lokman bersanding dengan istrinya di kursi pelaminan.
Istri Lokman di foto kedua itu ternyata orang yang sama dengan siswa perempuan yang duduk di sebelah Lokman di foto pertama.
Lokman mengatakan, ia dan istrinya itu memang sudah berpacaran sejak duduk di bangku sekolah.
Di foto pertama itu, mereka berdua dipaksa oleh para murid sekolah, untuk berfoto sehingga menyerupai pasangan mempelai yang duduk di acara pernikahan.
Lokman pun bersyukur, setelah 10 tahun berpacaran, ia dan istrinya memang betul berjodoh.
"Semua paksa kami duduk bersanding seperti acara pernikahan. Tertawa kalau mengingat kembali. Alhamdulillah kini sudah jadi suami istri," ujar Lokman, dikutip dari MStar.
Seorang teman Lokman kemudian membuat foto 10 year challenge Lokman dan istrinya itu, hingga akhirnya menjadi viral.
Foto itu sudah mendapat 14 ribu tanda like dan mendapat banyak ucapan selamat dari netizen.
Lokman tak menyangka foto ini jadi viral, hingga ia tiba-tiba mendapat banyak ucapan selamat.
Lokman dan istrinya, Alyn Fazera Adzelan, tidak pernah pisah sekolah, saat di bangku sekolah menengah.
Tapi mereka harus menjalani hubungan jarak jauh, ketika menempuh perguruan tinggi. (*)