Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terbitkan Peta Provokatif, Israel Klaim Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon adalah Tanah Zionis

Peta yang diterbitkan Israel, mengklaim wilayah Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon sebagai bagian dari apa yang disebut "Israel Raya."

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Terbitkan Peta Provokatif, Israel Klaim Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon adalah Tanah Zionis
Facebook/Akun Israel bahasa Arab
Gambar 'peta bersejarah Israel' yang mengklaim wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah. Peta itu diunggah di Facebook oleh akun Israel bahasa Arab. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Selasa (7/1/2025), Palestina dan Yordania mengeluarkan kecaman keras terhadap peta kontroversial yang diterbitkan oleh Israel.

Peta tersebut mengklaim wilayah Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon sebagai bagian dari apa yang disebut "Israel Raya."

Peta yang diterbitkan melalui akun media sosial resmi Israel ini langsung menuai kecaman internasional.

Insiden ini meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Reaksi Otoritas Palestina

Juru bicara Otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menilai peta tersebut sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap semua resolusi dan hukum internasional."

Menurutnya, tindakan provokatif ini semakin memperburuk situasi yang telah diperburuk oleh kebijakan pendudukan Israel dan serangan oleh pemukim ilegal.

Selain itu, penyerbuan tanpa henti terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa turut memperburuk kondisi tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan bahwa situasi ini membutuhkan "sikap internasional yang mendesak" agar menghentikan penderitaan rakyat Palestina akibat perang dan kehancuran.

Abu Rudeineh juga mendesak pemerintahan AS yang baru untuk menghentikan kebijakan Israel yang justru merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Baca juga: Hamas Kecam Peta Israel yang Klaim Wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah

Reaksi Yordania

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Yordania ikut mengkritik keras penerbitan peta tersebut.

Yordania menyebutnya sebagai "provokatif dan tidak berdasar."

Mereka menegaskan bahwa peta ini "secara keliru mengklaim hak teritorial historis bagi Israel."

Pemerintah Yordania juga menyoroti bahwa penerbitan peta ini bertepatan dengan "pernyataan rasis" dari Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich.

Smotrich mendukung aneksasi Tepi Barat yang diduduki dan pembangunan permukiman ilegal di Gaza.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas