Terbitkan Peta Provokatif, Israel Klaim Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon adalah Tanah Zionis
Peta yang diterbitkan Israel, mengklaim wilayah Palestina, Yordania, Suriah, dan Lebanon sebagai bagian dari apa yang disebut "Israel Raya."
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kemenlu Yordania menekankan bahwa tindakan-tindakan Israel tidak akan mengurangi kedaulatan Yordania atau mengubah hak-hak sah rakyat Palestina.
Mereka pun mendesak pemerintah Israel untuk "segera menghentikan tindakan provokatif ini" yang hanya akan memperburuk ketegangan serta menambah ketidakstabilan di kawasan.
Perjanjian Wadi Araba
Perlu diingat bahwa pada 26 Oktober 1994, Yordania dan Israel menandatangani Perjanjian Wadi Araba, yang mengakhiri lebih dari empat dekade permusuhan antara kedua negara.
Perjanjian ini menyusul perang Arab-Israel pertama pada tahun 1948 dan beberapa konflik lainnya, yang menciptakan ketegangan yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
-
Tujuan dan Isi Perjanjian
-- Normalisasi Hubungan Diplomatik
Salah satu tujuan utama perjanjian ini adalah pembukaan hubungan diplomatik penuh antara Israel dan Yordania.
Ini mencakup pertukaran kedutaan besar dan pembukaan perbatasan yang memudahkan perjalanan antara kedua negara.
-- Penentuan Batas Wilayah
Perjanjian ini menetapkan batas wilayah yang jelas antara Yordania dan Israel.
Kedua negara sepakat mengenai perbatasan mereka, yang mencakup wilayah yang sebelumnya menjadi sumber sengketa, seperti sungai dan tanah yang diperebutkan.
-- Kerja Sama Ekonomi
Salah satu hasil penting dari perjanjian ini adalah peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Hal ini termasuk bidang perdagangan, energi, dan pengelolaan sumber daya alam.
Bagi Yordania, yang memiliki keterbatasan sumber daya alam, kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan kondisi ekonomi negara tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.