"Kami telah mengarahkan pasukan untuk meningkatkan kesiagaan, mengamankan semua tempat peribadatan maupun tempat publik, dan menjalankan langkah keamanan proaktif untuk mencegah rencana permusuhan," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana.
Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di katedral tersebut.
Demikian diberitakan SCMP yang melansir Associated Press.
Pulau Jolo telah lama menjadi basis kelompok gerilyawan Abu Sayyaf yang telah masuk dalam daftar hitam AS dan Filipina sebagai organisasi teroris.
Penulis : Agni Vidya Perdana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dua Ledakan Mengguncang Sebuah Katedral di Filipina, 17 Tewas