TRIBUNNEWS.COM, CHRISTCHURCH - Para korban pertama dalam serangan brutal di dua masjid di kota Christchurch, South Island, Selandia Baru, rencananya mulai dimakamkan pada Senin sore waktu setempat.
Proses penyerahan jenazah kepada keluarga korban akan mulai dilakukan dengan pelepasan 10 jenazah pada hari ini.
Terkait prosesi tersebut, ada wacana untuk mengadakan satu pemakaman peringatan nasional pada akhir pekan ini.
Namun, pihak berwenang berupaya untuk mempercepat dengan menyerahkan sejumlah jenazah pada Senin sore.
Baca: Betah Tinggal di Semarang, Chacha Frederica Rayu Suami Beli Rumah di Ibu Kota Jawa Tengah
Jika itu terjadi, maka para korban akan dimakamkan setelah pukul 17.00, seperti yang disampaikan seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Kebiasaan memakamkan jenazah dalam agama Islam memang harus segera dikebumikan tanpa adanya penundaan.
Dikutip dari laman nzherald.co.nz, Senin (18/3/2019), pada Minggu kemarin, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pun telah menyampaikan harapannya bahwa semua jenazah korban penembakan harus segera dikembalikan kepada keluarga pada sore ini.
Persiapan pemakaman sedang berlangsung di Memorial Park Cemetery yang terletak di pinggiran Timur Linwood, sekitar 1 km dari lokasi penembakan di Masjid Linwood yang terjadi pada Jumat lalu.
Liang lahat pun kini tengah digali pada bagian blok khusus Muslim di pemakaman yang dikelola oleh Dewan Kota Christchurch itu.
"Kami bekerjasama dengan polisi dan koroner untuk memfasilitasi pemakaman itu," kata seorang Juru Bicara Dewan Kota Christchurch.
Ia menambahkan bahwa polisi juga akan menjadi agen utama dalam kelancaran prosesi tersebut.
Pagar berukuran besar untuk sementara akan mengelilingi situs pemakaman.
Penjagaan ketat akan dilakukan melalui patroli di sekeliling kompleks pemakaman.
Polisi bersenjata dan anjing pelacak juga tengah menyisir daerah sekitar lokasi.