News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Jatuh

Detik-detik Percakapan Terakhir Pilot Ethiopian Airlines, Pesawat itu Jatuh Enam Menit Mengangkasa

Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

B737 MAX 8 Ethiopian Airlines.

TRIBUNNEWS.COM - Momen-momen terakhir pesawat Ethiopian Airlines sebelum jatuh tiga pekan lalu mulai terungkap.

Sesaat setelah lepas landas, ketika pesawat baru berada di ketinggian 137 meter, hidung pesawat mulai menukik.

Seorang pilot, sebagaimana dipaparkan harian The Wall Street Journal, mengatakan kepada rekannya "pitch up, pitch up!" sebelum akhirnya komunikasi radio terputus.

Pesawat itu jatuh hanya enam menit mengangkasa.

Baca: Sriwijaya Air Akhirnya Batalkan Pesanan Dua Unit Boeing 737 Max 8

Sistem anti-stalling pada pesawat Boeing 737 Max dituding sebagai penyebab bencana yang menewaskan 157 orang di dalam pesawat.

Harian The Wall Street Journal, telah mewawancarai sejumlah orang yang dekat dengan investigasi yang sedang berlangsung, melaporkan informasi ini "menggambarkan potret kegagalan dahsyat yang dengan cepat membuat kru penerbangan kewalahan".

Bocoran dari penyelidikan jatuhnya pesawat di Ethiopia yang mengemuka pekan ini mengindikasikan sistem anti-stall dalam kondisi aktif ketika bencana terjadi.

Sistem tersebut berfungsi mencegah pilot menaikkan hidung pesawat terlalu tinggi dengan cara menukikkan pesawat secara otomatis.

Sistem yang dikenal dengan sebutan Manoeuvring Characteristics Augmentation System (MCAS) itu juga disebut berkaitan dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Indonesia, Oktober 2018 lalu.

Kala itu, pesawat Boeing 737 Max juga jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, menewaskan 189 orang kru dan penumpangnya.

Investigasi jatuhnya pesawat Lion Air mengindikasikan sistem anti-stall tidak berfungsi dan memaksa hidung pesawat menurun lebih dari 20 kali sebelum akhirnya jatuh ke laut.

Pihak berwenang Ethiopia telah menyebut adanya "kemiripan-kemiripan yang jelas" antara insiden Lion Air dan Ethiopian Airlines.

Pihak maskapai dan pihak berwenang menolak berkomentar mengenai bocoran investigasi tersebut.

Namun, kekhawatiran mengenai Boeing 737 Max menyebabkan sejumlah negara memutuskan untuk menangguhkan penerbangan pesawat itu.

Alhasil, Boeing menyatakan telah merancang ulang perangkat lunak 737 Max sehingga MCAS akan non-aktif ketika menerima data yang bertentangan dari sensor-sensornya.

Sebagai bagian dari pemutakhiran, Boeing akan memasang sistem peringatan tambahan pada pesawat 737 Max, yang sebelumnya merupakan pilihan pada fitur keselamatan.

Baik pesawat Lion Air maupun Ethiopian Airlines yang jatuh memasang sistem peringatan yang dirancang untuk memperingatkan pilot ketika sensor-sensor menghasilkan data yang bertentangan.

Pemutakhiran perangkat lunak ini dirancang guna memastikan MCAS tidak lagi membuat koreksi tatkala pilot berupaya mengambil alih kendali.

Baca: Lagi-lagi Insiden Menimpa Boeing 737 Max

Boeing juga merevisi pelatihan pilot guna memberikan "pemahaman yang lebih maju mengenai 737 Max" dalam hal sistem penerbangan dan prosedur awak kokpit.

Awal pekan ini, Boeing menyatakan pemutakhiran ini bukanlah pengakuan bahwa sistem MCAS merupakan penyebab dua insiden tragis itu.

Pihak penyelidik belum menentukan penyebab kedua insiden tersebut, namun hasil awal dari pihak berwenang Ethiopia diperkirakan akan muncul dalam beberapa hari mendatang.

(Kompas.com/Ervan Hardoko)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kata-kata Terakhir Pilot Ethiopian Airlines Sesaat Sebelum Jatuh"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini