Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masyarakat Jepang khususnya masyarakat Tokyo dan Perfektur Saitama kini punya primadona kereta api ekspres dan eksklusif khusus milik Seibu Railway Co. Ltd bernama Laview.
"Laview sendiri memang merupakan singkatan dan punya arti tersendiri. L = Luxurious, A = Arrow dengan kecepatan sangat tinggi seperti anak panah, dan View dengan pemandangan kaca jendela besar sehingga terasa lebih lega melihat pemandangan luar dengan ukuran 1,35 meter tinggi x 1,58 meter lebarnya," kata Yumi Nakajima, Supervisor Humas Seibu Railway Co.Ltd., kepada Tribunnews.com, Jumat (29/3/2019).
Yang menarik dari kereta ekspres dan eksklusif ini, walaupun keretanya baru dan bagus, harga tiket kereta tak berubah dari kereta yang lama.
"Harga tiket tak ada perubahan sama dengan yang lain. Namun bedanya harus booking dulu sebelumnya tak bisa langsung naik kereta api khusus ini, sehingga tak akan ada penumpang yang berdiri, semuanya pasti duduk saat kereta api berjalan," tambahnya.
Laview juga menjadi kereta api unggulan bagi Seibu saat ini, yang mulai operasi penuh digunakan masyarakat umum mulai April mendatang.
Baca: Siti Zulaeha Dibunuh terkait Pembagian Dana Proyek?
Bookingan pun sudah penuh dari Ikebukuro menuju Chichibu Perfektur Saitama, antara lain karena masyarakat ingin mencoba menariki kereta api baru yang sangat nyaman, tetapi dengan ruangan dan tempat duduk yang sangat mewah berwarna kuning, warna utama perusahaan Seibu Railway.
Di dalamnya ada wifi dengan sinyal internetnya yang sangat cepat dan sempat diuji coba, Jumat (29/3/2019).
Kita bisa nonton televisi dengan jaringan internet gratis yang tersedia di dalam gerbong kereta api ekspres khusus dan eksklusif Laview tersebut.
Terasa sangat nyaman dengan mudah berinternet di dalamnya.
Ada pula colokan listrik di bagian bawah kursi masing-masing dengan tegangan 100 volt dimaksudkan untuk charger ponsel atau penggunaan notebook komputer dan peralatan listrik lain.
Bukan hanya itu saja, ada ruangan khusus untuk kamar kecil (WC) yang luas di gerbong ke-5 bisa dipakai untuk mengganti popok bagi yang punya bayi serta penggunaan toilet untuk penumpang berkursi roda pun bisa dilakukan dengan nyaman.
Gerbong pertama juga sangat lega karena khusus untuk penumpang berkursi roda sambil menikmati panorama luar lewat kaca jendela yang sangat besar.
Baca: Masih Ada Satu Nama yang Belum Disebut Romahurmuziy terkait Jual Beli Jabatan di Kemenag
Dua televisi 23 inch layar lebar berjejer di atas pintu masuk antar gerbong juga membuat semakin mudah membaca berbagai informasi kereta api.
Inilah penggantian kereta api ekspres pertama dalam 25 tahun terakhir bagi Seibu Railway dari semula Series 1000 ke Seri 001 yang terbaru Laview ini.
Kereta api ini diproduksi tahun 2018 yang didesain oleh Kazuyo Sejima.
Desainer wanita ini pertama kali mendesain kereta api. Namun prestasi dunianya luar biasa baik di Perancis, Itali, Amerika Serikat dan sebagainya.
Kini sebagai Profesor di Universitas Nasional Yokohama, Universitas Politeknik Milan, Universitas Seni Vienna dan Universitas Wanita Jepang.
Mulai April akan konek langsung dari Ikebukuro ke Chichibu melewati pemandangan sangat indah bukit Shibazakura di Taman Hitsujiyama.
Tiket kereta yang tidak berubah itu, tidak biasa plus tiket ekspres.
Misalnya dari Ikebukuro ke Hanno hanya sebesar 963 yen terdiri dari tiket biasa 463 yen plus tiket ekspres khusus dengan nomor tempat duduk sebesar 500 yen.
Dengan waktu tempuh 40 menit. Sedangkan kereta biasa 50 menit.
Laview dengan kecepatan 120 kilometer per jam menggantikan tipe Red Arrow milik Seibu Railway juga.
Dalam satu gerbong terdapat 60 kursi, kecuali gerbong pertama untuk penumpang kursi roda dan gerbong ke-5 untuk berbagai fasilitas khusus lain, serta ada 8 gerbong terangkai untuk kereta api Laview ini.
Di dalam kereta api ini juga akan dijajakan makanan bento (kotak) untuk para penumpang serta juga minuman ringan.