Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pretoria, Afrika Selatan memperkenalkan hidangan Nusantara Indonesia kepada kalangan pengusaha Afrika Selatan lewat acara “The Taste of Doing Business with Indonesia” di kota Johannesburg, Afrika Selatan, Senin (8/4/2019).
Kegiatan ini digelar KBRI Pretoria bekerja sama dengan Indonesian Trade and Promotion Centre (ITPC) Johannesburg dengan mendatangkan pula ahli kuliner kenamaan William Wongso.
Di acara ini aneka ragam masakan Indonesia diperkenalkan dalam kemasan jamuan makan siang bersama para pengusaha.
Di acara ini William Wongso yang menguasai seni masakan Eropa dan Asia membagikan pengetahuan beberapa kuliner andalan Indonesia seperti steak bumbu rendang, asinan, dan kering tempe.
Dalam sesi makan siang, William menyiapkan steak spesial, yang terbuat dari daging burung unta sebagai representasi lokal Afrika pengganti daging sapi dengan bumbu rendang.
Baca: Mendaki Gunung Arjuno Lalu Hilang Jejaknya Selama 6 Bulan, Faiqus Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang
“Tidak ada hidangan tunggal yang mampu mencerminkan Indonesia sepenuhnya. Kami tidak dapat merangkum keragaman kami hanya dalam satu piring saja. Seperti rangkaian makanan yang kami hidangkan hari ini, kami memiliki banyak kekayaan dan potensi yang belum dieksplorasi maksimal antara Indonesia dan Afrika Selatan," ujar Duta Besar (Dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh Untuk Republik Afrika Selatan Merangkap Kerajaan Lesotho dan Kerajaan Swaziland, Salman Al Farisi, dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa (9/4/2019).
Baca: Wajah Prabowo Berseri-seri Usai Satu Jam Bertemu Sri Sultan dan GKR Hemas di Bangsal Kepatihan
Acara jamuan makan siang ini dirangkaikan dengan presentasi singkat “Updates on Indonesia” oleh KADIN Indonesia dan pengusaha sukses Afrika Selatan yang menjalankan bisnis dengan Indonesia.
Hadir dalam undangan para pengusaha, kamar dagang setempat, dan media massa lokal.
Antara lain Ketua Komite Investasi Regional KADIN, Reza Valdo, CEO South African Chamber of Commerce and Industry (SACCI), Mr. Alan Mukoki, pengusaha bidang farmasi, Mr. Luke Engelbrecht, dan pengusaha FCMG di Afrika Selatan, Mr. Ari Arenstein.
Para pengunjung menikmati rangkaian menu fine dining yang ditutup dengan Sarikayo dan kue lapis.
Business Lunch merupakan rangkaian kegiatan perayaaan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Afrika Selatan.
"Kunjungan William Wongso adalah upaya konkret KBRI Pretoria untuk membumikan Indonesia di Afrika melalui berbagai jalur. Setelah kegiatan ini, diharapkan bukan hanya minyak kelapa sawit, mie instan dan batik saja yang dikenal masyarakat Afrika Selatan," ujar Dubes Salman.