News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror Bom di Sri Lanka

Sosok Zaharan yang Dicurigai sebagai Otak Teror Bom Sri Lanka, Perekrut YouTube hingga Sempat Diusir

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku peledakan gereja di Sri Lanka terekam kamera

TRIBUNNEWS.COM -Teror bom di Sri Lanka masih menyisakan cerita.

Termasuk terduga pelaku pengeboman yang dicurigai oleh otoritas setempat yakni Mohammed Zaharan.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber sosok terduga sebagai otak teror bom yang menewaskan 321 warga dalam ledakan berurutan di sejumlah daerah Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) lalu.

Baca: Ledakan Bom Sri Lanka, Fakta Polisi Endus Teror 10 Hari Lalu hingga Kelompok Radikal yang Dicurigai

Dikutip dari One India, ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman di Kolombo, tetapi penyelidik Sri Lanka tetap mengawasi peran kelompok radikal, National Thowheeth Jamaath (NJT).

NJT, sebuah kelompok Islam radikal muncul pada tahun 2015.

Dipimpin oleh Mohammad Mohammed Zaharan.

Dia adalah seorang Islamis radikal yang dikenal dan dituduh mengabarkan kebencian di platform online.

Setelah menghabiskan waktu di India dan Sri Lanka, ia berada di bawah pengawasan badan intelijen kedua negara.

Baca: Fakta Terbaru Teror Bom di Sri Lanka - ISIS Mengklaim Serangan hingga 40 Orang Ditangkap

India rilis informasi tentang Zaharan

Pada 4 April, India berbagi informasi dengan Sri Lanka tentang Zaharan.

Detail ponsel, alamat, dan informasi lain yang berkaitan dengannya telah dibagikan kepada Sri Lanka.

Kelompok ini dikenal setelah serangan terhadap umat Islam oleh umat Buddha.

Mereka menuduh pemerintah tidak bertindak terhadap umat Buddha.

Pada tahun 2014, ketika bentrokan hebat terjadi antara umat Buddha dan Muslim yang banyak bagian dari komunitas Muslim mulai bergabung dengan kelompok-kelompok radikal.

Sementara Zarahan melanjutkan kegiatannya, baru-baru ini pemerintah Sri Lanka mengawasinya dengan lebih cermat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini