Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Semakin teruk saja keadaan negara Malaysia belakangan ini.
Utang yang menggunung membuat negeri yang dulu mengklaim sebagai Macan Asia itu mau tak mau harus ekstra kikir karena keuangan negara amat cekak.
Yang pusing setengah mati tentu Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad menghadapi situasi negaranya kini.
Kepemimpinannya yang sudah dirongrong Najib Razak beserta antek-anteknya ditambahi bingung cara bayar utang menjadi prioritas utama Mahathir untuk diselesaikan.
Mengutip utusan.com.my, Sabtu (4/5/2019) untuk menghadapi situasi-situasi ini mau tak mau Mahathir harus juga mempekerjakan rakyatnya bersama-sama meringankan beban negara.
Mahathir risau akan keadaan rakyat Malaysia yang senang berpangku tangan sehingga sendi-sendi perekonomian negara dikuasai oleh tenaga kerja asing termasuk dari Indonesia.
"Tanpa izin saya berani mendakwa kita malas. Kita lebih suka serah kerja kepada orang lain. Hari ini kita dapati ramai orang asing datang bekerja di negara kita. Kenapa? Kerana kita tidak sanggup bekerja." beber Mahathir pada tahun lalu.
Karena rakyatnya dianggap bebal, kini Mahathir kembali mengeluarkan statement yang mungkin membuat sebagian rakyat Malaysia meradang.