Sel telur mahasiswi dengan performa baik, tinggi badan, dan visual menjadi syaratnya.
Jika memenuhi syarat, sel telur termurah akan dihargai 10.000 yuan atau sekitar Rp20 juta.
Ada bahaya yang mengintai
Jangan dikira tindakan ini enggak berbahaya!
Prosedur menjual sel telur ternyata bisa menimbulkan sejumlah resiko seperti masalah pernapasan, kembung, dan penggumpalan pembuluh darah.
Bahkan ada perempuan yang ovariumnya harus diangkat karena masalah kompilkasi medis.
Enggak heran sejumlah masalah kesehatan mengintai karena sebelum sel telur dijual, perempuan yang akan menjual sel telur tersebut akan disuntik hormon.
Bukan sehari atau dua hari namun hormon donor akan disuntikan selama 10 hari.
Hal ini dilakukan agar produksi telur lebih cepat dari biasanya.
Tindakan yang ilegal ini pada akhirnya mmebuat dua orang agen penyalur sel telur dipenjara.(*)