TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Dubes Indonesia untuk Australia Kristiarto Legowo menilai budaya dan seni menjadi media diplomasi yang tepat untuk menyampaikan pesan.
Hal itu, ia katakan terkait karya seniman yang ditampilkan dalam Contemporary Worlds: Indonesia.
"Tujuan utamanya menyampaikan pesan agar target pesan mendapatkan pemahaman yang akurat di Indonesia," kata Kristiarto Legowo di Galeri Nasional Australia.
Kristiarto mengatakan pameran tersebut merapakan suatu kerhomatan bagi Indonesia. Sebab, seniman Indonesia diberi kesempatan menampilkan karya di Galeri Nasional Australia yang sudah dikenal sebagai tempat ternama.
"Kita bangga kok Indonesia yang dipilih? Ini artinya seniman Indonesia mendapatkan penghargaan. Jadi kita patut berbangga. Ada orang antre lihat Monet, kita bisa sejajarkan meski tidak harus apple to apple karena karakternya lain," kata Kristiarto.
Ia mengatakan karya para seniman tersebut mampu menjadi media kepada warga Australia sehingga mereka tidak hanya mengenal Bali.
"Banyak pesan melalui karya seniman yang menunjukkan kita bangsa yang besar. Warga Australia melihat dan tampak antusias mengetahui Indonesia," imbuhnya.
"Ketika orang paham maka ada ketertarikan untuk menjalin kerjasama yang erat dalam konteks diplomasi menjadi dasar yang kuat dalam hubungan bilateral," kata Kristiarto.
Baca: Duto Hardono Tampilkan Komunikasi Purba Lewat Harmonisasi Kata di Galeri Nasional Australia
Baca: Makan Siang Sambil Menikmati Seni Patung di Taman Galeri Nasional Australia
Kristiarto mengatakan diplomasi tidak hanya domain pemerintah tetapi juga membutuhkan dukungan berbagai pihak diantaranya seniman.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada seniman yang telah mau menunjukkan karya mereka dengan harapan target audiens agar mampu mempunyai pemahaman yang lebih baik," kata Kristiarto.