Jose Mujica pun berakhir di dalam sel isolasi.
Namun, kisah perjuangan sebagai pemberontak justru membentuk Jose Mujica menjadi pribadi yang sederhana.
Selama menjabat menjadi Presiden Uruguay pada 2010 sampai 2015, Jose Mujica hanya menggunakan sebagian kecil gajinya, yakni Rp 800 ribu.
Dikutip dari Kompas, sebagian besar gajinya yang senilai 12 ribu dollar AS atau setara Rp 120 juta, didonasikan untuk kegiatan amal.
• Order Ditolak Ojek Online Berkali-kali, Menantu Presiden Annisa Pohan Curhat Sambil Aduk Es Mangga
Donasi tersebut diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu dan pengusaha kecil.
Pada awal menjabat Presiden Uruguay, Jose Mujica hanya memiliki total kekayaan kurang dari 1.000 dolar AS atau kurang dari Rp 10 juta.
Kemudian pada 2012, total kekayaannya bertambah menjadi 215 ribu dolar AS atau setara Rp 2 miliar.
Total kekayaan itu pun karena ditambahkan sejumlah aset istrinya, berupa rumah, tanah, dan traktor.
Sebagai seorang kepala negara, kekayaan Jose Mujica masih disebut kecil.
Hal itulah yang menyebabkan Jose Mujica kerap dijuluki presiden paling miskin di dunia.
Tidak hanya itu, saking menerapkan hidup sederhana, Jose Mujica bahkan menolak tinggal di kediaman kepresidenan.
Ia memilih tinggal di luar ibu kota di kawasan pertanian.
Rupanya, Jose Mujica dan sang istri menanam bunga untuk menambah pendapatan hidupnya.
Di rumah tersebut, Jose Mujica tak dijaga ketat oleh pasukan pengamanan presiden.
• Dulu Ramalannya tentang Jokowi Jadi Presiden Tidak Dianggap, Begini Kata Sang Peramal di Tahun 2009