Baca tanpa iklan
Perhelatan olahraga bermotor internasional MXGP of Asia 2019 seri ke-12 di Kota Semarang berlangsung dengan sukses. Hal ini disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat gelaran event tersebut pada Minggu (14/7) di Sirkuit Bukit Semarang Baru, Mijen, Semarang. Ribuan penonton memadati beberapa titik di area sirkuit.
"Penontonnya membludak, promosinya sampai ke 140 negara. Kemudian ada transfer teknologi, transfer skill, dari tim asing ke tim Indonesia. Kita tahu event di sini, disiarkan langsung di 140 negara, sehingga Kota Semarang menjadi kota yang makin dikenal di dunia. Mudah-mudahan pariwisata lebih meningkat, ekonomi menjadi lebih baik" beber Hendi, sapaan akrab Wali Kota.
Secara khusus, Hendi menyampaikan ucapan terima kasih kepada penonton yang membludak dan rela berpanasan untuk menyaksikan event kelas dunia ini. Menurutnya gelaran MXGP ini menjadi hiburan spesial bagi penonton yang datang menyaksikan langsung.
"Kita bisa melihat motor-motor begitu cantiknya, kita bisa melihat mereka bisa terbang di setiap gunungan, dan pembalap Indonesia bisa belajar, bagaimana bisa melajukan kendaraan motor dengan baik dan kencang. Ini juga komitmen kita menjadikan Kota Semarang yang menjadi kota yang lebih baik dan lebih hebat," ujar Hendi.
Dalam race di Sirkuit BSB tersebut, Tim Gajser dari Team HRC keluar sebagai juara. Pria berkebangsaan Slovakia tersebut mengukuhkan diri sebagai pemuncak klasemen usai menjadi pebalap yang finis di urutan pertama dalam 2 race di Sirkuit BSB.
Atas keberhasilannya dalam menggelar event motocross paling bergengsi tersebut, Kota Semarang pun berpeluang besar dan masuk kembali menjadi tuan rumah event MXGP 2020 mendatang.
"Dari informasi yang saya dapatkan hari ini, tahun 2020, Kota Semarang masuk menjadi kandidat tuan rumah event MXGP untuk ketiga kalinya," tegas Hendi saat acara pembukaan race.
Ia memberi respon positif atas peluang menjadi tuan rumah kembali pada 2020, namun pihaknya tetap akan melakukan kajian mendalam termasuk dari sisi anggaran apakah kembali menggunakan dana APBD atau melibatkan pihak swasta.
"Kita harus melihat apakah masih memungkinkan atau kita dorong teman-teman swasta untuk mengambil peluang itu," ungkap Hendi.
Menurutnya peran dari keterlibatan pengusaha dan pihak swasta dalam event kelas internasional ini sangatlah penting.
Pujian penyelenggaraan race di Kota Semarang ini juga disampaikan David Luongo selaku Vice Presiden and Head Operation Youth yang menilai Kota Semarang sukses. Menurutnya sirkuit BSB City Mijen, Kota Semarang merupakan sirkuit motocros terbaik di Indonesia dan ditingkat Asia.
"Trek atau lintasan sirkuit di sini sangat bagus sekali. Pemandangan dan situasinya sangat menantang. Semua pembalap-pembalap kelas dunia hadir disini. Kota Semarang memiliki potensi trek yang sangat bagus, terutama di BSB City ini. Kemudian treknya juga sangat-sangat spektakuler," pungkas David Luongo. (*)