News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Gilroy California, Termasuk Bocah Laki-laki Berusia 6 Tahun

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Insiden penembakan yang terjadi di Gilroy California menewaskan setidaknya 4 orang, termasuk korban bocah laki-laki yang masih berusia 6 tahun serta terduga pelaku yang ditembak mati oleh polisi.

4 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Gilroy California, Termasuk Bocah Laki-laki Berusia 6 Tahun

TRIBUNNEWS.COM - Insiden penembakan yang terjadi di Gilroy California menewaskan setidaknya 4 orang, termasuk korban bocah laki-laki yang masih berusia 6 tahun serta terduga pelaku yang ditembak mati oleh polisi.

Insiden terjadi di festival makanan Gilroy Garlic Festival di California Utara pada Minggu (28/7/2019) sore waktu setempat atau Senin siang waktu Indonesia.

Seperti yang dilansir dari The Guardian, ketiga korban teridentifikasi bernama Stephen Romero, bocah laki-laki berusia 6 tahun; Keyla Salazar, remaja perempuan 13 tahun; dan Trevor Irby, pria 25 tahun.

Ibu dari Stephen Romero, Maribel Romero, berkata pada KGO-TV bahwa anaknya adalah anak yang baik yang selalu ceria dan senang bermain.

Ayah Stephen, Alberto Romero, berkata putranya sedang bermain di istana balon "bouncy castle" saat penembakan terjadi.

Baca: Viral Cerita Pilu Jodi, Bocah 7 Tahun Pakai Baju Kotor ke Sekolah, Guru Rela Mandikan Tiap Pagi

Baca: Sebuah Pengakuan dari Kakak Adik yang Jalani Cinta Terlarang di Luwu, BI: Saya Khilaf

Alberto Romero tidak datang ke festival itu.

Ia baru tahu anaknya ditembak ketika istrinya menelepon dari rumah sakit.

Sementara itu korban lain, remaja 13 tahun asal San Jose, meninggal di tempat.

Bibi dari Keyla Salazar, Katiuska Pimentel Vargas mengunggah foto korban di laman Facebooknya.

Dalam foto, Keyla terlihat menganakan gaun pink, dengan mahkota bunga sambil tersenyum.

"Saya tak bisa berkata apa-apa."

"Kayla kau adalah malaikat dan kami akan merindukanmu."

"Kau terlalu muda untuk diambil dari kami."

Saat itu, Keyla sedang makan es krim dengan anggota keluarga ketika mereka mendengar suara tembakan dan mulai melarikan diri.

Sementara itu korban ketiga, yaitu pria 25 tahun bernama Trevor Irby, adalah lulusan fakultas biologi dari Keuka College tahun 2017.

Ia lahir dan besar di New York.

Bibi dari Irby, Dionna Williams turut mengunggah foto keponakannya yang memakai toga di media sosial.

"Keponakanku adalah salah satu korban di Gilroy Festival in California."

"Tolong doakan keluarga kami. Selamat jalan Trevor."

Pelaku Terindentifikasi Remaja Berusia 19 Tahun

Mengutip The Guardian, pelaku penambakan adalah remaja 19 tahun bernama Santino William Legan.

Beberapa media, termasuk Reuters mengabarkan bahwa sebelum insiden terjadi, Legan mengunggah foto dari festival tersebut ke akun Instagram-nya.

Ia menulis dalam bahasa Inggris yang berarti, "Ayyy waktunya festival bawang putih."

Ada dugaan pelaku kedua dalam insiden tersebut, namun kepolisian setempat belum bisa mengkonfirmasi peran dan caranya terlibat.

California dikenal memiliki aturan yang ketat untuk kepemilikan senjata api.

Namun dalam konferensi pers pada Senin (29/7/2019) kemarin, kepala polisi Smithee berkata Legan membeli rifle secara legal.

Ia membeli senjata rifle AK-47 di Nevada pada 9 Juli lalu.

Big Mikes Gun and Ammo, toko dimana Legan dikabarkan membeli senjatanya, mengunggah postingan di Facebook menyatakan dukanya atas insiden tersebut.

Sementara itu, tetangga mendeskripsikan keluarga Legan sebagai orang-orang yang ramah.

Mereka sudah tinggal di kediaman mereka selama 20 tahun.

Elia Scettrini (65) berkata ia melihat Tom, ayah Legan, menghabiskan waktu bermain bersama anak-anaknya.

Sang ayah juga melatih mereka di gym tinju yang mereka bangun sendiri di rumah.

Tetangga lain, Larry Scettrini berkata ia tidak melihat ada tanda-tanda bahwa kedua anak itu bermasalah.

Dalam konferensi persnya, Smithee belum bisa memastikan apakah korban penembakan itu telah ditarget sebelumnya atau apakah penambakan dilakukan secara acak.

Kembang Api

Dilansir CNBC, Evenny Reyes (13) berkata pada San Jose Mercury News pada awalnya ia mengira tembakan itu adalah kembang api.

Namun ia melihat ada seseorang dengan kaki terluka.

"Kami baru saja akan pergi dan kami melihat ada seseorang dengan kaki diperban karena ia tertembak," ucap Reyes pada San Jose Mercury News.

Baca: Pakai Cairan Mouthwash di dalam Swalayan Tanpa Membayar, Seorang Pemuda di California Dikecam

"Ada anak kecil terluka di tanah. Orang-orang melempar meja dan memotong bangku agar bisa keluar."

Saksi mata lain, Maximo Rocha, relawan tim sepakbola muda Gilroy Browns berkata ia melihat banyak orang di tanah.

Tapi ia tidak yakin ada berapa banyak tertembak dan bagaimana mereka melindungi diri merek.

Satu video yang beredar di Twitter memperlihatkan seorang wanita dengan luka berdarah di tangannya terduduk di belakang semi-trailer dan berkata pada seorang pria ia tertembak di bagian tangan.

Penanggung jawab panggung Shawn Viaggi mengatakan kepada Mercury News bahwa dia mendengar suara tembakan dan melihat peluru berjatuhan tanah.

"Saya berteriak, 'ini senjata asli, ayo keluar dari sini!'".

"Kami bersembunyi di bawah panggung."

Gilroy Garlic Festival

Gilroy Garlic Festival merupakan festival makanan yang sudah ada sejak tahun 1979.

Di festival tersebut ada berbagai macam makanan, minuman, hiburan live dan kompetisi memasak.

Festival tersebut diselenggarakan oleh kumpulan relawan dan disebut sebagai festival musim panas terbesar di dunia.

Gilroy Garlic Festival diselenggarakan di luar Christmas Hill Park, dimana berbagai macam jenis senjata dilarang masuk.

Untuk memberikan suasana aman dan ramah keluarga, dikabarkan siapa pun yang mengenakan pakaian atau perlengkapan yang menunjukkan keanggotaan dalam sebuah geng, termasuk klub motor, dilarang masuk ke sana.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini